Di tengah gemerlapnya kota metropolitan Seoul yang super modern, terdapat sebuah komunitas yang mungkin tidak banyak diketahui orang: komunitas Muslim. Meskipun jumlahnya relatif kecil, diperkirakan sekitar 200.000 jiwa per tahun 2025, denyut kehidupan Islam di Korea Selatan berpusat pada satu titik yang agung dan bersejarah. Di puncak sebuah bukit di kawasan internasional Itaewon, berdirilah Masjid Pusat Seoul (Seoul Central Mosque). Diresmikan pada 21 Mei 1976, masjid pertama dan terbesar di Korea Selatan ini bukan sekadar bangunan. Ia adalah sebuah monumen hidup, bukti nyata dari sejarah panjang, toleransi, dan keteguhan iman komunitas Muslim di Negeri Ginseng.
6 Alasan Mengapa Masjid Pusat Seoul Adalah Jantung Komunitas Muslim Korea yang Syahdu
Mengunjungi Masjid Pusat Seoul adalah sebuah pengalaman yang akan menyentuh hatimu dengan cara yang tak terduga. Ini bukan tentang kemegahan arsitektur yang menyaingi istana-istana kuno, melainkan tentang menemukan sebuah oase kedamaian dan kehangatan persaudaraan di tempat yang paling tidak kamu sangka. Saat kamu mendaki jalanan Itaewon yang ramai dan kemudian disambut oleh kubah dan menara masjid yang anggun, kamu akan merasakan sebuah ketenangan yang luar biasa. Artikel ini akan membawamu menjelajahi enam alasan mengapa masjid ini benar-benar menjadi jantung yang syahdu bagi umat Islam di Korea, dan mengapa ia wajib masuk dalam daftar kunjunganmu.
Oase Spiritual di Puncak Bukit Itaewon
Salah satu keunikan masjid ini adalah lokasinya. Terletak di puncak bukit di Itaewon, distrik yang terkenal paling beragam dan internasional di Seoul, perjalanan menuju masjid ini sudah menjadi sebuah pengalaman tersendiri. Kamu akan melewati jalanan yang menanjak, diapit oleh toko-toko dan restoran dari berbagai negara. Semakin dekat kamu ke puncak, suasana perlahan berubah. Hiruk pikuk kota seolah mereda, digantikan oleh aura damai yang terpancar dari masjid. Dari pelatarannya, kamu bisa melihat pemandangan kontras yang indah: arsitektur Islam yang klasik berpadu dengan lanskap gedung-gedung pencakar langit Seoul.
Masjid Pusat Seoul
Fungsi Masjid Pusat Seoul jauh melampaui sekadar tempat untuk melaksanakan shalat lima waktu. Sejak awal pendiriannya, masjid ini dirancang untuk menjadi pusat multi-fungsi yang menopang seluruh sendi kehidupan komunitas Muslim. Di sinilah kantor pusat Federasi Muslim Korea (Korea Muslim Federation – KMF) berada, lembaga yang mengurus urusan keagamaan Islam dan sertifikasi halal di negara tersebut. Selain itu, kompleks masjid juga menaungi lembaga pendidikan (madrasah) dan menjadi pusat kegiatan dakwah serta interaksi sosial. Ia adalah rumah, sekolah, dan balai pertemuan yang menjadi titik rujukan bagi Muslim dari seluruh penjuru Korea.
6 Keistimewaan yang Menjadikannya Begitu Spesial
Apa yang membuat masjid ini begitu istimewa di hati para jamaah dan pengunjung? Berikut adalah enam keistimewaan utamanya.
1. Arsitektur Islam Klasik yang Memesona
Masjid ini memiliki desain arsitektur Islam yang sangat khas dan mudah dikenali. Dengan kubah besar berwarna hijau toska, dua menara ramping yang menjulang tinggi, dan fasad yang dihiasi dengan kaligrafi Arab yang indah, bangunan ini seolah menjadi pengingat visual akan keagungan seni Islam. Desainnya yang tidak lekang oleh waktu menciptakan sebuah landmark yang menonjol namun tetap harmonis dengan lingkungannya.
2. Pusat Komunitas Muslim Internasional
Saat waktu shalat Jumat tiba, pelataran masjid akan dipenuhi oleh lautan manusia dari berbagai bangsa. Kamu akan melihat Muslim asli Korea, mahasiswa dari Indonesia dan Malaysia, ekspatriat dari Pakistan dan Bangladesh, diplomat dari Timur Tengah, hingga turis dari Eropa. Khutbah Jumat bahkan sering disampaikan dalam tiga bahasa: Arab, Inggris, dan Korea. Keberagaman ini menciptakan atmosfer persaudaraan (ukhuwah) global yang sangat kuat.
3. Dikelilingi “Desa Muslim” dan Surga Kuliner Halal
Ini adalah daya tarik terbesar bagi para wisatawan. Jalan di sekitar masjid, yang dikenal sebagai Usadan-ro 10-gil, telah berkembang menjadi “Desa Muslim” atau “Jalan Halal”. Di sepanjang jalan ini, kamu akan menemukan berbagai restoran yang menyajikan masakan halal otentik, mulai dari kebab Turki, nasi biryani Pakistan, hingga hidangan Melayu. Ada juga toko daging halal, toko kelontong yang menjual produk impor dari Timur Tengah, dan toko roti.
4. Lembaga Pendidikan Islam (Madrasah)
Di dalam kompleks masjid terdapat Madrasah Pangeran Sultan, sebuah lembaga pendidikan Islam yang berfungsi untuk mengajarkan Al-Quran, bahasa Arab, dan studi Islam kepada anak-anak dan mualaf. Keberadaan madrasah ini sangat vital dalam menumbuhkan generasi Muslim Korea berikutnya dan memastikan ajaran Islam terus diwariskan dengan baik.
5. Simbol Toleransi dan Sejarah Panjang
Pembangunan masjid ini adalah hasil dari kerja sama internasional. Tanahnya merupakan donasi dari pemerintah Korea Selatan pada masa Presiden Park Chung-hee, sementara dana pembangunannya datang dari berbagai negara Muslim. Fakta ini menjadikan masjid ini bukan hanya simbol kehadiran Islam, tetapi juga monumen persahabatan dan toleransi beragama di Korea Selatan.
6. Titik Awal Petualangan Halal di Seoul
Bagi setiap wisatawan Muslim yang baru tiba di Seoul, mengunjungi masjid ini adalah langkah pertama yang sangat dianjurkan. Selain untuk menunaikan ibadah, kamu bisa mendapatkan informasi terbaru mengenai restoran halal, jadwal shalat, atau bahkan berkenalan dengan sesama Muslim yang bisa memberikan tips berharga untuk sisa perjalananmu. Ini adalah titik orientasi spiritual dan praktis terbaik.
Pengalaman Mengunjungi Jantung Kehidupan Muslim Seoul
Bayangkan kamu sedang berjalan di tengah hiruk pikuk Itaewon, lalu sayup-sayup terdengar kumandang adzan. Kamu mengikuti sumber suara itu, menaiki bukit, dan menemukan sebuah komunitas yang hangat menyambutmu dengan “Assalamualaikum”. Perasaan diterima dan menemukan “rumah” di negeri asing inilah pengalaman paling berharga dari mengunjungi masjid ini. Kamu bisa duduk di pelatarannya, berbincang dengan jamaah dari negara lain, atau sekadar menikmati ketenangan yang ditawarkannya.
Merencanakan kunjungan ke tempat seistimewa ini tentu menjadi prioritas bagi banyak wisatawan Muslim. Mengintegrasikannya ke dalam itinerary yang padat sambil memastikan semua kebutuhan lain terpenuhi adalah sebuah keahlian. Di sinilah peran biro perjalanan profesional seperti Al Khair Tour and Travel menjadi tak ternilai. Paket-paket populer mereka seperti “Spectacular South Korea 6D” seringkali memasukkan kunjungan ke Itaewon, memberimu kesempatan untuk shalat dan merasakan sendiri atmosfer syahdu Masjid Pusat Seoul. Dengan panduan mereka, kamu tidak perlu khawatir tersesat atau kebingungan, sehingga perjalanan spiritualmu menjadi lebih fokus dan bermakna.
Sebagai kesimpulan, Masjid Pusat Seoul jauh lebih dari sekadar destinasi turis. Ia adalah bukti nyata bahwa Islam dapat tumbuh dan berkembang secara damai di mana saja, menjadi jantung komunitas yang memberikan ketenangan dan kekuatan. Mengunjungi tempat ini bukan hanya akan melengkapi perjalananmu, tetapi juga akan memberimu wawasan baru tentang indahnya keberagaman dan persaudaraan. Jadi, pastikan kamu tidak melewatkan kesempatan untuk mengunjungi Masjid Pusat Seoul saat berada di Korea Selatan.