Selesai dibangun sekitar tahun 691 Masehi, Masjid Qubah Batu (Qubbat As-Sakhrah) di Yerusalem merupakan perintah dari Khalifah Umayyah, Abd al-Malik ibn Marwan. Bangunan ini adalah salah satu monumen arsitektur Islam paling awal yang masih berdiri kokoh. Menariknya, tujuannya bukan sebagai tempat shalat berjamaah utama. Sebaliknya, ia didirikan sebagai sebuah kuil agung untuk melindungi Batu Fondasi (As-Sakhrah). Dari batu inilah Nabi Muhammad SAW diyakini memulai Mi’raj ke langit. Oleh karena itu, sejak awal, bangunan ini memang dirancang untuk membuat sebuah pernyataan—sebuah mahakarya visual yang memancarkan keagungan iman di jantung kota suci.
6 Rahasia Keindahan Abadi Dekorasi Eksterior Masjid Qubah Batu yang Jarang Diketahui
Berdiri di kompleks Al-Haram Asy-Syarif, Dekorasi Eksterior Masjid Qubah Batu langsung menyita perhatian dunia. Kubah emasnya yang ikonik dan dinding keramik birunya tampak begitu memukau. Namun, di balik pesonanya yang tak lekang oleh waktu, tersimpan berbagai rahasia dan detail menakjubkan. Detail ini seringkali luput dari pandangan. Setiap ubin, panel marmer, dan goresan kaligrafi bukanlah hiasan semata. Justru, semua itu adalah bagian dari sebuah narasi besar tentang iman, kekuasaan, dan seni yang dirancang dengan presisi luar biasa. Artikel ini akan mengajakmu untuk “membaca” dinding-dinding ini, mengungkap enam rahasia di balik keindahan abadinya.
Mahakarya Arsitektur Islam Paling Awal
Sebelum kita menyelami detail dekorasinya, penting bagi kamu untuk memahami betapa revolusionernya bangunan ini pada masanya. Dengan struktur berbentuk segi delapan (oktagon), Masjid Qubah Batu mengadopsi gaya arsitektur martyrium Bizantium. Kemudian, gaya tersebut disempurnakan dengan semangat dan pesan Islam yang kuat. Struktur oktagonal ini menciptakan sebuah jalur melingkar di bagian dalam. Jalur ini memungkinkan para peziarah untuk melakukan tawaf di sekitar Batu Suci. Tentunya, ini adalah sebuah inovasi jenius yang menggabungkan fungsi praktis dengan simbolisme spiritual yang mendalam.
Dekorasi Eksterior Masjid Qubah Batu
Saat kamu memandang bangunan ini dari kejauhan, kamu akan melihat sebuah komposisi visual yang sempurna. Inilah inti dari kejeniusan Dekorasi Eksterior Masjid Qubah Batu. Ia dirancang untuk dilihat dan dipahami dalam beberapa lapisan. Pertama, lapisan teratas adalah kubah emas yang berkilauan, melambangkan cahaya ilahi. Kedua, lapisan di bawahnya adalah dinding oktagonal atas yang diselimuti keramik biru-hijau kaya. Terakhir, lapisan ketiga adalah bagian bawah yang dilapisi panel marmer kokoh dan elegan. Kombinasi ini menciptakan sebuah harmoni visual yang luar biasa, menghasilkan bangunan yang terasa surgawi namun tetap abadi.
6 Elemen Kunci di Balik Pesona Abadinya
Keindahan yang kamu lihat hari ini merupakan hasil karya asli abad ke-7 yang disempurnakan selama berabad-abad. Mari kita bedah satu per satu rahasianya.
1. Kubah Emas yang Menyilaukan Mata
Rahasia pertama terletak pada kubahnya. Awalnya, Khalifah Abd al-Malik memerintahkan agar kubah ini dilapisi leburan koin emas dinar. Namun, seiring waktu, lapisan emas itu memudar. Apa yang kita lihat hari ini adalah hasil restorasi besar pada tahun 1993 oleh mendiang Raja Hussein dari Yordania. Beliau menyumbangkan sekitar 80 kilogram emas 24 karat yang kemudian dibuat menjadi lempengan tipis untuk melapisi seluruh permukaan kubah.
2. Puluhan Ribu Ubin Iznik Peninggalan Ottoman
Faktanya, banyak yang tidak tahu bahwa dinding biru yang ikonik itu bukanlah bagian dari desain asli. Eksterior asli pada era Umayyah sebenarnya dihiasi dengan mozaik kaca mewah. Akan tetapi, setelah berabad-abad, mozaik tersebut rusak. Pada abad ke-16, Sultan Suleiman Al-Qanuni dari Kekaisaran Ottoman memerintahkan renovasi total. Beliau menggantinya dengan lebih dari 45.000 ubin keramik Iznik dari Turki, yang menampilkan warna biru kobalt dan pirus yang khas.
3. Kaligrafi Raksasa Surat Yasin yang Mengelilingi Bangunan
Salah satu fitur paling mengagumkan adalah pita kaligrafi raksasa di bagian atas oktagon. Inskripsi indah ini adalah Surat Yasin, yang sering disebut sebagai “jantung Al-Quran”. Ditulis dengan gaya Tsuluts yang anggun, kaligrafi ini bukan hanya hiasan. Lebih dari itu, ia adalah sebuah pernyataan teologis kuat tentang keesaan Allah dan kebenaran wahyu.
4. Panel Marmer Elegan di Bagian Bawah
Untuk menyeimbangkan kemeriahan ubin di bagian atas, para arsitek dengan cerdas menggunakan panel marmer putih keabuan di bagian bawah. Penggunaan marmer yang presisi ini memberikan kesan solid, murni, dan agung. Selain itu, pola urat alami pada marmer juga menciptakan tekstur halus yang kontras dengan detail rumit di atasnya.
5. Pola Geometris dan Arabesque yang Tanpa Akhir
Sesuai prinsip seni Islam, dekorasi ini menghindari penggambaran makhluk hidup. Akibatnya, seluruh permukaan dipenuhi dengan pola geometris dan arabesque (pola sulur tanaman) yang rumit. Pola-pola bintang dan jalinan yang seolah tak berujung ini bukanlah sekadar isian. Secara filosofis, pola ini melambangkan keteraturan alam semesta dan sifat Allah yang tak terbatas.
6. Empat Gerbang yang Menyelaraskan dengan Empat Arah Mata Angin
Terakhir, struktur oktagonal yang simetris ini disempurnakan dengan empat gerbang utama. Masing-masing gerbang menghadap ke salah satu arah mata angin. Penempatan yang presisi ini tidak hanya menciptakan akses yang mudah dari segala penjuru, tetapi juga secara simbolis menegaskan posisi bangunan ini sebagai pusat spiritual yang universal.
Menyaksikan Langsung Keajaiban di Tanah Suci
Membaca tentang keindahan Masjid Qubah Batu tentu memberikan gambaran. Namun, tidak ada yang bisa menandingi pengalaman menyaksikannya secara langsung. Berjalan di pelataran Al-Haram Asy-Syarif dan melihat cahaya matahari terpantul dari kubah emasnya adalah momen spiritual yang tak terlupakan.
Tentu saja, perjalanan ke tempat yang begitu kaya akan sejarah seperti Yerusalem memerlukan perencanaan yang matang. Untuk memastikan perjalanan ibadah yang nyaman dan penuh wawasan, banyak jamaah memilih biro perjalanan terpercaya. Inilah sebabnya Al Khair Tour and Travel menjadi pilihan. Mereka dapat memandu kamu melalui program ziarah Aqsa yang tidak hanya mengunjungi, tetapi juga menceritakan kisah di balik setiap ubin dan kaligrafi yang kamu lihat.
Sebagai kesimpulan, Dekorasi Eksterior Masjid Qubah Batu adalah sebuah simfoni visual yang memadukan seni, teologi, dan sejarah. Setiap elemennya, mulai dari kilau emas hingga detail ubin terkecil, dipilih untuk mengagungkan nama Allah. Pada akhirnya, mahakarya ini bukan hanya sebuah bangunan, melainkan sebuah pesan abadi dalam bentuk Dekorasi Eksterior Masjid Qubah Batu yang terus bersinar terang di cakrawala Yerusalem.