7 Detail Tersembunyi Dekorasi Masjid Al Aqsa yang Akan Membuatmu Terpana

Dekorasi Masjid Al Aqsa

Daftar isi

Kompleks Al-Haram asy-Syarif di Yerusalem adalah situs Warisan Dunia UNESCO. Faktanya, tempat ini merupakan magnet spiritual yang menarik jutaan peziarah setiap tahun. Bagi umat Muslim, khususnya dari kota Medan, kesempatan salat di sini adalah puncak impian. Namun, di balik nilai spiritualnya, kompleks suci ini juga merupakan galeri seni Islam tertua di dunia. Setiap jengkal dindingnya adalah kanvas yang menceritakan 1.300 tahun peradaban. Inilah yang kita kenal sebagai Dekorasi Masjid Al Aqsa. Ini bukan sekadar hiasan, melainkan visualisasi iman dan pengabdian abadi.

Melihat keindahan ini dari layar gawai tentu sudah mengagumkan. Akan tetapi, tidak ada yang bisa menggantikan pengalaman berdiri langsung di sana. Menyentuh pilar kuno dan melihat detailnya dari dekat sungguh berbeda. Oleh karena itu, untuk memahami maknanya, kehadiran pemandu ahli menjadi sangat penting. Biro perjalanan berotoritas seperti Al Khair Tour and Travel tidak hanya mengantarmu ke lokasi. Lebih dari itu, mereka akan menjadi “kustodian cerita”. Mereka akan membuka matamu pada detail tersembunyi yang sering terlewat, sehingga mengubah kunjunganmu menjadi perjalanan intelektual yang memperkaya iman.

 

Membedah Kesalahpahaman Umum: Dekorasi Dua Permata Utama di Al-Haram asy-Syarif

Sebelum menyelami detailnya, penting untuk meluruskan satu hal. Banyak orang sering keliru saat menyebut “Masjid Al Aqsa”. Sebenarnya, istilah ini bisa merujuk pada dua bangunan ikonik di kompleks Al-Haram asy-Syarif. Pertama, ada Masjid Al-Qibli. Ini adalah bangunan berkubah perak, tempat utama salat berjamaah. Kedua, ada Qubbat as-Sakhra atau Kubah Shakhrah. Ini adalah bangunan ikonik berkubah emas di atas batu Mi’raj. Keduanya memiliki dekorasi yang unik dan spektakuler. Jadi, dalam artikel ini, istilah Dekorasi Masjid Al Aqsa akan kita gunakan untuk membahas keindahan artistik kedua “permata” tersebut.

 

7 Elemen Ajaib dalam Dekorasi Masjid Al Aqsa yang Penuh Makna

Setiap elemen dekoratif di kompleks ini memiliki cerita dan filosofi yang mendalam. Mari kita ungkap tujuh di antaranya yang akan membuatmu semakin kagum.

1. Mosaik Emas Umayyah di Kubah Shakhrah: Langit Dunia di Dalam Ruangan

Saat melangkah masuk ke Kubah Shakhrah, kamu akan disambut kilauan emas yang sureal. Dinding dalamnya dilapisi mosaik kaca dari era Kekhalifahan Umayyah abad ke-7. Uniknya, meski dipengaruhi tradisi Bizantium, mosaik ini sepenuhnya bernapaskan Islam. Tidak ada gambar makhluk hidup. Sebaliknya, jutaan keping mozaik membentuk gambar vegetasi surga, perhiasan, dan mahkota, yang melambangkan kemenangan Islam.

2. Kaligrafi Kufi Raksasa: Ayat Suci yang Memeluk Bangunan

Salah satu fitur paling menakjubkan adalah pita kaligrafi sepanjang 240 meter di bagian dalam bangunan. Tulisan ini bergaya Kufi awal yang anggun. Bahkan, ini adalah salah satu contoh inskripsi monumental tertua dalam sejarah Islam. Tulisannya bukan sekadar hiasan, melainkan pernyataan teologis yang kuat. Di sana terukir ayat-ayat Al-Qur’an yang menegaskan prinsip fundamental tauhid.

3. Keramik Iznik Utsmaniyah: Permadani Biru di Dinding Luar

Berbeda dengan interiornya, bagian luar Kubah Shakhrah dilapisi 45.000 keping keramik Iznik biru. Lapisan keramik ini adalah hasil restorasi oleh Sultan Suleiman Al-Qanuni dari Kekhalifahan Utsmaniyah pada abad ke-16. Artinya, bangunan yang kamu lihat hari ini adalah sebuah naskah sejarah arsitektur. Naskah tersebut ditulis ulang oleh berbagai peradaban.

4. Jendela Kaca Patri Mamluk di Masjid Al-Qibli: Cahaya Surga yang Menembus Masuk

Sekarang kita beralih ke Masjid Al-Qibli. Suasana khusyuk di ruang salatnya tercipta dari 137 jendela kaca patri. Sebagian besar jendela ini berasal dari era Mamluk dan Utsmaniyah. Hasilnya, ketika cahaya matahari menembus kaca berwarna ini, ia menciptakan berkas-berkas cahaya magis di dalam ruangan. Suasananya pun menjadi tenang dan surgawi.

5. Mimbar Salahuddin Al-Ayyubi: Mahakarya Seni Ukir Kayu (dan Replikanya)

Di sisi kanan mihrab Masjid Al-Qibli, berdiri sebuah mimbar dengan kisah heroik. Mimbar aslinya adalah mahakarya seni ukir kayu tanpa paku. Mimbar itu dipasang oleh Salahuddin Al-Ayyubi. Sayangnya, mimbar legendaris ini hangus terbakar pada tahun 1969. Mimbar yang ada sekarang adalah replika mahakarya yang dibuat oleh para pengrajin terbaik dunia Islam, termasuk dari Indonesia. Dengan demikian, ini adalah simbol keteguhan dan kebangkitan.

6. Hutan Kolom dan Lengkungan Anggun di Ruang Salat Utama

Memasuki ruang salat utama Masjid Al-Qibli terasa seperti memasuki hutan pilar yang menenangkan. Terdapat puluhan kolom marmer besar yang menopang atap. Menariknya, banyak pilar ini merupakan material daur ulang dari bangunan Romawi dan Bizantium yang lebih tua. Lengkungan-lengkungan yang ada pun menciptakan ritme visual yang menuntun pandanganmu lurus ke arah kiblat.

7. Mihrab Zakariya: Sentuhan Personal Para Nabi

Di antara semua kemegahan arsitektur, ada beberapa sudut yang sangat personal. Salah satunya adalah Mihrab Zakariya di dalam Masjid Al-Qibli. Menurut tradisi, ini adalah tempat Nabi Zakariya AS biasa berdoa. Berdiri dan salat di ceruk kecil ini akan menghubungkanmu secara langsung dengan kisah para nabi yang pernah berjalan di tanah yang sama.


Melihat detail-detail Dekorasi Masjid Al Aqsa ini melalui foto tentu sudah indah. Akan tetapi, tidak ada yang bisa menggantikan pengalaman berdiri langsung di hadapannya. Memiliki seorang pemandu ahli dari biro perjalanan terpercaya seperti Al Khair Tour and Travel akan sangat membantumu. Mereka bisa menunjukkan letak inskripsi tertua atau menjelaskan filosofi di balik pola geometris. Pada akhirnya, kunjunganmu akan berubah dari sekadar melihat menjadi benar-benar memahami dan menghayati. Keindahan ini adalah bukti nyata dari kejeniusan dan kedalaman iman peradaban Islam.

Bagikan

Facebook
LinkedIn
WhatsApp
X
Threads
Email

Artikel Terkait