Saat mata kita menatap kompleks Masjid Al-Aqsa yang mulia di Yerusalem, kita akan disuguhi pemandangan ikonik: kilau keemasan Kubah Shakhrah (Dome of the Rock) dan kubah keperakan Masjid Al-Qibli yang menenangkan. Selama berabad-abad, permukaan suci seluas 144.000 meter persegi ini telah menjadi pusat kerinduan spiritual umat Islam. Namun, tahukah Anda bahwa di bawah pelataran yang kita lihat, tersembunyi sebuah dunia lain? Sebuah labirin pilar raksasa dan lorong-lorong kuno yang dikenal oleh banyak orang sebagai Gua Tersembunyi Al Aqsa.
Di bulan September 2025 ini, mari kita melakukan perjalanan yang berbeda. Bukan hanya ziarah di atas permukaan, tetapi sebuah penelusuran ke kedalaman sejarah Baitul Maqdis. “Gua Tersembunyi” ini bukanlah gua alami yang terbentuk oleh alam, melainkan serangkaian ruang bawah tanah buatan manusia yang megah, masing-masing dengan kisah dan fungsi yang luar biasa. Inilah Musala Al-Marwani dan Al-Aqsa Al-Qadim, dua tempat yang menyimpan rahasia arsitektur, sejarah, dan keimanan yang jarang terungkap.
Apa Sebenarnya “Gua Tersembunyi Al Aqsa”?
Istilah Gua Tersembunyi Al Aqsa merujuk pada dua struktur bawah tanah utama di dalam kompleks Al-Haram Al-Sharif. Keduanya merupakan keajaiban teknik sipil kuno yang menjadi fondasi bagi pelataran suci yang kita kenal sekarang.
- Musala Al-Marwani (Solomon’s Stables): Ini adalah ruang bawah tanah terbesar yang terletak di sudut tenggara kompleks Al-Aqsa. Ruangan ini terdiri dari dua belas baris pilar-pilar batu kokoh yang menopang atap berbentuk kubah, menciptakan sebuah aula yang sangat luas.
- Al-Aqsa Al-Qadim (Al-Aqsa Kuno): Terletak tepat di bawah bangunan utama Masjid Al-Qibli. Ruangan ini merupakan sisa-sisa dari salah satu akses masuk tertua ke kompleks suci dari arah selatan, yang dikenal sebagai Gerbang Ganda.
Kedua struktur ini pada awalnya tidak dibangun sebagai tempat ibadah. Sejarah mencatat bahwa sekitar tahun 20 SM, Raja Herodes Agung melakukan proyek ambisius untuk memperluas pelataran Bait Suci Kedua. Karena lokasi Yerusalem yang berbukit-bukit, ia membutuhkan struktur penopang raksasa untuk menciptakan permukaan datar yang luas di atasnya. Pilar-pilar dan lengkungan-lengkungan inilah yang menjadi fondasi perluasan tersebut, sebuah mahakarya arsitektur yang bertahan hingga ribuan tahun kemudian.
Jejak Sejarah di Dalam Musala Al-Marwani
Kisah Musala Al-Marwani adalah cerminan dari sejarah Yerusalem itu sendiri, penuh dengan transformasi, penelantaran, dan kebangkitan kembali.
Dari Penopang Kuil hingga “Kandang Kuda Sulaiman”
Setelah era Romawi, fungsi asli struktur ini mulai terlupakan. Puncaknya adalah saat Tentara Salib menaklukkan Yerusalem pada tahun 1099. Mereka mengira pilar-pilar raksasa ini adalah sisa-sisa istana Nabi Sulaiman AS. Karena lokasinya yang luas dan kokoh, mereka memanfaatkannya sebagai kandang kuda bagi Ksatria Templar. Dari sinilah muncul nama yang keliru secara historis, “Kandang Kuda Sulaiman” (Solomon’s Stables), yang terus melekat selama berabad-abad.
Era Penelantaran dan Kebangkitan Kembali
Setelah Salahuddin Al-Ayyubi merebut kembali Yerusalem, area bawah tanah ini dibersihkan dan ditutup. Selama ratusan tahun, Musala Al-Marwani menjadi ruang terlantar yang dipenuhi puing-puing dan tanah, seolah hilang dari ingatan. Akses ke sana sangat terbatas dan kondisinya tidak terawat.
Transformasi Menjadi Musala Raksasa
Pada tahun 1996, sebuah titik balik bersejarah terjadi. Di tengah meningkatnya jumlah jemaah dan kebutuhan ruang salat yang mendesak, Otoritas Wakaf Islam Yordania-Palestina memulai proyek restorasi besar-besaran. Ribuan ton tanah dan puing-puing diangkat, memperlihatkan kembali kemegahan 88 pilar yang menopang 12 baris atap. Lantainya dipasangi karpet, sistem pencahayaan modern dipasang, dan tempat ini secara resmi diubah menjadi musala (ruang salat) yang mampu menampung lebih dari 10.000 jemaah. Transformasi ini adalah simbol ketahanan dan upaya pelestarian warisan Islam yang luar biasa.
Al-Aqsa Al-Qadim: Pintu Gerbang Kuno Menuju Baitul Maqdis
Jika Musala Al-Marwani adalah aula yang luas, maka Gua Tersembunyi Al Aqsa yang kedua, yaitu Al-Aqsa Al-Qadim, terasa lebih intim dan kuno. Terletak persis di bawah mihrab utama Masjid Al-Qibli, ruangan ini adalah salah satu bagian tertua dari seluruh kompleks masjid.
Fungsi utamanya di masa lalu adalah sebagai salah satu pintu masuk utama ke kompleks suci dari selatan. Pintu ini dikenal sebagai Gerbang Ganda (Double Gate), sebuah peninggalan dari masa Dinasti Umayyah. Banyak sejarawan meyakini bahwa melalui gerbang inilah para khalifah dan pemimpin Muslim di masa awal memasuki Al-Aqsa. Bahkan ada riwayat yang menyebutkan bahwa Khalifah Umar bin Khattab RA mungkin pernah menggunakan akses ini saat pertama kali memasuki Baitul Maqdis.
Berjalan di antara pilar-pilar batunya yang masif dan melihat sisa-sisa arsitektur Umayyah memberikan perasaan seolah kembali ke masa lalu. Kekhusyukan di ruangan ini sangat terasa, menjadikannya tempat yang sempurna untuk beriktikaf dan berdoa dalam keheningan.
Merencanakan Ziarah Anda ke Jantung Al-Aqsa bersama Al Khair Tour and Travel
Melihat gambar dan membaca sejarahnya tentu mengesankan. Namun, merasakan langsung kekhusyukan salat di Musala Al-Marwani atau merenung di keheningan Al-Aqsa Al-Qadim adalah pengalaman iman yang tak tergantikan. Perjalanan ini membutuhkan niat yang kuat dan perencanaan yang matang.
Untuk memastikan ziarah Anda ke tanah suci ini berjalan lancar, nyaman, dan penuh makna, Al Khair Tour and Travel Biro Perjalanan hadir sebagai mitra tepercaya Anda. Kami memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam menyelenggarakan perjalanan spiritual ke tiga tanah suci.
Melalui Paket Trip Perjalanan Bumi Para Nabi, kami tidak hanya membawa Anda mengunjungi Al-Aqsa, tetapi juga menyelami setiap lapis sejarahnya, termasuk mengunjungi Gua Tersembunyi Al Aqsa.
Mengapa ziarah bersama Al Khair Tour and Travel?
- Panduan Ahli: Anda akan didampingi oleh pemandu yang memahami seluk-beluk sejarah dan spiritualitas kompleks Al-Aqsa. Mereka akan membawa Anda ke tempat-tempat yang jarang dikunjungi turis biasa dan menjelaskan kisah di baliknya.
- Akses Terencana: Mengunjungi area seperti Al-Aqsa Al-Qadim memerlukan izin dan waktu khusus. Kami akan mengatur semua itu untuk Anda, memastikan Anda mendapatkan pengalaman yang paling lengkap.
- Fokus pada Ibadah: Kami mengurus semua logistik—mulai dari tiket pesawat, visa, hotel dekat tempat suci, hingga makanan halal—sehingga Anda dapat memusatkan seluruh perhatian Anda pada ibadah dan kontemplasi.
- Itinerari Komprehensif: Perjalanan Anda akan mencakup situs-situs penting lainnya di Yerusalem, Hebron, dan kota-kota para nabi lainnya, menjadikan ziarah Anda sebuah penelusuran jejak iman yang utuh.
Kesimpulan: Dari Fondasi Bangunan Menjadi Fondasi Iman
Gua Tersembunyi Al Aqsa mengajarkan kita sebuah pelajaran berharga. Apa yang dulunya hanya fondasi batu yang tersembunyi, kini telah bangkit menjadi fondasi iman bagi ribuan jemaah. Musala Al-Marwani dan Al-Aqsa Al-Qadim adalah bukti nyata bahwa sejarah di Baitul Maqdis tidak hanya ada di atas permukaan, tetapi juga mengakar kuat di kedalaman buminya.
Ini adalah undangan untuk Anda, untuk tidak hanya menjadi pengunjung, tetapi menjadi saksi dari keagungan sejarah Islam yang hidup. Jangan biarkan perjalanan ini hanya menjadi angan-angan. Wujudkan niat suci Anda. Hubungi Al Khair Tour and Travel Biro Perjalanan hari ini dan daftarkan diri Anda dalam Paket Trip Perjalanan Bumi Para Nabi untuk sebuah pengalaman ziarah yang akan mengubah hidup Anda.