Di jantung Kota Tua Yerusalem, sebuah kubah emas megah memantulkan cahaya matahari, menjadi siluet abadi yang dikenal di seluruh dunia. Bagi jutaan orang, bangunan ikonik ini dikenal dengan nama Masjid Kubah Batu. Gambarnya menghiasi banyak rumah, menjadi simbol Palestina, dan mewakili kerinduan umat Islam akan Baitul Maqdis. Namun, di balik keindahan arsitekturnya yang memukau, tersimpan sebuah kisah yang jauh lebih dalam. Ada pula beberapa kesalahpahaman umum yang perlu diluruskan.
Sebenarnya, apakah bangunan ini benar-benar sebuah masjid tempat shalat berjamaah? Batu suci apa yang ada di dalamnya hingga ia begitu dimuliakan? Oleh karena itu, artikel ini akan membawa Anda menyelami sejarah, mengungkap makna, dan memahami posisi sebenarnya dari bangunan agung yang lebih tepat disebut Kubah As-Sakhrah (Dome of the Rock) ini. Ini adalah perjalanan untuk memahami salah satu monumen paling penting dalam peradaban Islam.
Meluruskan Nama dan Fungsi: Kubah As-Sakhrah vs. Masjid Al-Aqsa
Langkah pertama untuk memahami Masjid Kubah Batu adalah dengan meluruskan nama dan fungsinya. Hal ini penting agar kita tidak salah dalam memaknai tempat suci ini.
Apa Itu Kubah As-Sakhrah?
Nama asli dari bangunan berkubah emas ini adalah Qubbat As-Sakhrah (Kubah Batu). Ia bukanlah masjid dalam artian tempat utama untuk shalat rawatib atau shalat Jumat. Sebaliknya, ia adalah sebuah monumen atau bangunan suci yang didirikan untuk melindungi dan memuliakan sebuah batu (As-Sakhrah) yang sangat istimewa. Fungsinya lebih sebagai sebuah penanda dan tempat ziarah di dalam kompleks suci.
Di Mana Lokasi Shalat Utama?
Tempat utama untuk shalat berjamaah bagi laki-laki di dalam kompleks Al-Aqsa adalah Masjid Al-Qibli. Masjid ini mudah dikenali dari kubahnya yang berwarna perak keabu-abuan dan lokasinya yang berada di sisi selatan kompleks, searah dengan kiblat (Mekah). Jadi, saat Anda melihat siaran shalat Jumat dari Al-Aqsa, shalat tersebut dilaksanakan di Masjid Al-Qibli.
Satu Kesatuan yang Tak Terpisahkan
Meskipun demikian, penting untuk dipahami bahwa seluruh area kompleks seluas 14.4 hektar yang dikelilingi tembok itulah yang disebut sebagai Masjid Al-Aqsa atau Haram esh-Sharif. Artinya, Kubah As-Sakhrah, Masjid Al-Qibli, Mushalla Al-Marwani, dan ratusan situs lainnya adalah bagian tak terpisahkan dari Masjid Al-Aqsa. Shalat di mana pun di dalam area ini tetap mendapatkan pahala yang sama.
Sejarah Pembangunan Megah di Era Umayyah
Pembangunan Kubah As-Sakhrah adalah salah satu proyek arsitektur terbesar dalam sejarah awal Islam. Monumen megah ini dibangun pada masa kekhalifahan Dinasti Umayyah.
Kemudian, Khalifah Abdul Malik bin Marwan memerintahkan pembangunannya sekitar tahun 691 Masehi. Ada beberapa alasan di balik pembangunan ini. Pertama, untuk menaungi Batu Suci yang menjadi titik penting dalam peristiwa Isra’ Mi’raj. Kedua, sebagai penegasan kehadiran Islam di kota Yerusalem, yang saat itu sudah menjadi kota suci bagi umat Yahudi dan Kristen.
Arsitekturnya sendiri merupakan sebuah mahakarya. Bangunan ini memiliki struktur oktagonal (segi delapan) yang unik. Dinding bagian dalamnya dihiasi dengan mozaik-mozaik indah yang berisi beberapa ukiran kaligrafi ayat Al-Qur’an tertua di dunia yang masih bertahan hingga kini. Tentu saja, puncaknya adalah kubah agung yang awalnya terbuat dari tembaga, namun kini dilapisi dengan emas murni.
Batu Fondasi Suci (As-Sakhrah): Pusat dari Segala Kisah
Lantas, apa yang membuat batu di dalam bangunan ini begitu istimewa hingga harus dilindungi dengan sedemikian rupa? Batu ini memiliki kedudukan yang sangat penting, terutama dalam keyakinan umat Islam.
Titik Pijak Mi’raj Nabi Muhammad SAW
Inilah signifikansi terbesar As-Sakhrah bagi umat Islam. Diyakini bahwa dari atas batu inilah Nabi Muhammad SAW memulai perjalanan Mi’raj-nya, naik ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah shalat lima waktu. Oleh sebab itu, batu ini menjadi penanda fisik dari salah satu mukjizat terbesar yang diberikan Allah SWT kepada Rasulullah. Mengunjungi dan melihatnya secara langsung memberikan getaran spiritual yang mendalam.
Jejak Para Nabi Terdahulu
Selain itu, lokasi Baitul Maqdis secara umum juga memiliki kaitan erat dengan para nabi sebelum Nabi Muhammad SAW. Tempat ini diyakini sebagai lokasi di mana Nabi Sulaiman AS membangun Haikal (Temple of Solomon). Jejak-jejak inilah yang menunjukkan kesinambungan ajaran tauhid yang dibawa oleh seluruh nabi dan rasul.
Al Khair Tour and Travel: Pemandu Anda Menuju Jantung Baitul Maqdis
Mengunjungi kompleks Al-Aqsa dan memahami setiap detailnya, termasuk perbedaan antara Masjid Kubah Batu dan Masjid Al-Qibli, tentu akan lebih bermakna jika didampingi oleh pemandu yang ahli. Perjalanan ini bukan sekadar wisata, melainkan sebuah ziarah ilmu dan iman.
Bagi Anda yang berada di Sumatera Utara dan sekitarnya, merencanakan perjalanan suci ini kini menjadi lebih mudah. Karena itulah, Al Khair Tour and Travel hadir untuk Anda. Sebagai Jasa Perjalanan Ke Al Aqsa Pertama di Sumatera Utara, kami memiliki spesialisasi dan dedikasi untuk memandu Anda.
Mengapa Al Khair Tour and Travel Menjadi Pilihan Tepat?
- Pemandu Berwawasan: Kami tidak hanya mengantar Anda ke lokasi. Sebaliknya, pembimbing kami akan menjelaskan secara rinci sejarah, makna, dan adab di setiap situs, termasuk meluruskan pemahaman tentang Kubah As-Sakhrah.
- Program Terstruktur: Itinerari kami dirancang untuk memberikan Anda pengalaman yang utuh. Anda akan memiliki waktu untuk shalat di Masjid Al-Qibli, berziarah di Kubah As-Sakhrah, dan menjelajahi situs-situs penting lainnya.
- Kepercayaan Lokal: Dengan kantor yang jelas di Medan, Anda dapat berkonsultasi secara langsung. Tentu saja, ini memberikan rasa aman dan nyaman dalam merencanakan perjalanan yang sangat berarti ini.
Simbol Abadi yang Terus Menginspirasi
Pada akhirnya, Masjid Kubah Batu atau Kubah As-Sakhrah adalah lebih dari sekadar bangunan indah. Ia adalah monumen tauhid, penanda peristiwa agung Isra’ Mi’raj, dan simbol abadi kehadiran Islam di tanah para nabi. Memahaminya dengan benar adalah bagian penting dari kecintaan kita pada sejarah dan warisan suci Islam.
Ia adalah permata di jantung Masjid Al-Aqsa, sebuah kompleks suci yang menanti untuk diziarahi oleh mereka yang terpanggil hatinya.
Bagi Anda di Medan dan seluruh Sumatera Utara yang ingin menyaksikan langsung keagungan ini dan memahami kisahnya secara mendalam, Al Khair Tour and Travel siap menjadi jembatan amanah Anda. Hubungi kami untuk merencanakan perjalanan iman Anda.