Bayangkan skenario ini: Anda sudah antre panjang di pemeriksaan keamanan bandara (Security Check Point). Koper sudah rapi, boarding pass di tangan, dan Anda siap bersantai di ruang tunggu. Namun, langkah Anda terhenti. Petugas X-ray meminta Anda membuka tas kabin. Ternyata, sebotol parfum 200ml atau sebuah power bank berkapasitas terlalu besar menjadi masalah.
Inilah mimpi buruk setiap traveler: barang disita, antrean terhambat, dan rasa malu.
Mengetahui daftar barang dilarang di bandara bukanlah hal sepele, melainkan salah satu persiapan perjalanan terpenting. Aturan ini dibuat bukan untuk merepotkan penumpang, melainkan untuk menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan bagi semua orang.
Banyak penumpang, terutama yang jarang bepergian, masih bingung membedakan: mana yang dilarang di kabin tapi boleh di bagasi? Mana yang dilarang sama sekali?
Artikel ini akan mengupas tuntas daftar barang terlarang di bandara, baik untuk tas kabin maupun bagasi terdaftar (checked baggage), agar perjalanan Anda, termasuk perjalanan ibadah Umroh, berjalan lancar tanpa hambatan.
Mengapa Ada Barang yang Dilarang di Penerbangan?
Alasan utamanya adalah keselamatan. Pesawat terbang adalah lingkungan yang unik dan bertekanan. Barang yang aman di darat bisa menjadi sangat berbahaya di ketinggian 35.000 kaki.
Regulasi ini ditetapkan secara internasional oleh lembaga seperti International Air Transport Association (IATA) dan International Civil Aviation Organization (ICAO), yang kemudian diadopsi oleh otoritas penerbangan sipil di setiap negara (seperti DGCA di Indonesia). Aturan ini wajib dipatuhi oleh semua maskapai.
Perbedaan Krusial: Kabin vs Bagasi
Hal pertama yang harus dipahami adalah perbedaan antara barang yang dibawa ke kabin (bersama Anda) dan barang yang masuk ke bagasi terdaftar (di kargo pesawat).
- Barang Kabin: Aturannya sangat ketat karena barang-barang ini berada langsung bersama penumpang. Benda tajam, cairan berlebih, atau benda yang mudah meledak tidak diperbolehkan.
- Barang Bagasi: Aturannya sedikit lebih longgar untuk benda tajam atau cairan (non-berbahaya). Namun, barang yang berisiko meledak atau terbakar karena tekanan (seperti power bank) justru dilarang keras di bagasi.
Kategori Barang Dilarang di Bandara (Secara Umum)
Mari kita bedah satu per satu kategori barang yang paling sering menimbulkan masalah.
1. Dilarang Keras (Tidak Boleh di Kabin & Bagasi)
Ini adalah barang-barang yang mutlak dilarang dibawa dalam penerbangan komersial dalam kondisi apa pun oleh penumpang.
- Bahan Peledak: Kembang api, petasan, suar (flare), amunisi (kecuali ada izin khusus), dan bahan peledak lainnya.
- Gas Bertekanan: Tabung gas (misal: untuk kompor camping), semprotan pelumpuh (pepper spray), tabung oksigen (kecuali untuk medis dengan izin).
- Cairan Mudah Terbakar: Bensin, tiner, cat, pelarut, bahan bakar lighter (pemantik api).
- Bahan Kimia Beracun & Korosif: Air raksa (termometer lama), aki basah, pemutih kuat, pestisida, dan zat radioaktif.
- Narkotika: Segala jenis obat-obatan terlarang.
2. Dilarang di Kabin (Hanya Boleh di Bagasi)
Ini adalah kategori yang paling sering menjebak penumpang. Anda boleh membawanya, asalkan dimasukkan ke bagasi terdaftar sebelum check-in.
- Benda Tajam (Selain Keperluan Pribadi): Pisau (termasuk pisau lipat), gunting besar (biasanya di atas 6 cm), cutter, panah, silet (tanpa gagang pengaman).
- Peralatan Tukang: Obeng, palu, bor, kunci pas.
- Alat Olahraga: Tongkat bisbol, stik golf, stik hoki, dayung.
- Senjata Api dan Senjata Bela Diri: Harus dilaporkan, didaftarkan, dan dimasukkan ke bagasi khusus sesuai prosedur maskapai.
Catatan: Gunting kuku, pisau cukur sekali pakai (yang pisaunya terintegrasi), dan gunting kecil (di bawah 6 cm) umumnya diizinkan di kabin.
3. Barang dengan Pembatasan Khusus di Kabin
Ini adalah area abu-abu di mana barang diperbolehkan di kabin, tetapi dengan aturan yang sangat ketat.
A. Cairan, Aerosol, dan Gel (LAGs)
Ini adalah aturan yang paling sering dilanggar.
- Aturan 100ml: Setiap wadah cairan (parfum, lotion, sabun, pasta gigi, hand sanitizer) tidak boleh lebih dari 100ml. Bukan isinya, tapi kemasan wadahnya. Membawa botol 200ml yang isinya tinggal setengah tetap akan disita.
- Aturan 1 Kantong: Semua wadah 100ml tersebut harus muat dalam 1 kantong plastik transparan berukuran 1 liter (biasanya 20×20 cm).
- Aturan 1 Penumpang: Hanya 1 kantong transparan per penumpang.
Pengecualian: Obat-obatan (dengan resep dokter) dan makanan/susu bayi diizinkan lebih dari 100ml, namun harus dilaporkan ke petugas keamanan.
B. Power Bank dan Baterai Lithium
Ini adalah aturan krusial yang sering terbalik.
- WAJIB DI KABIN: Power bank dan baterai lithium cadangan (baterai kamera, baterai laptop) dilarang keras masuk bagasi terdaftar karena berisiko tinggi terbakar di kompartemen kargo.
- Aturan Kapasitas:
- Di bawah 100 Wh (Watt-hour): Aman dibawa ke kabin. (Sebagian besar power bank 10.000-20.000 mAh masuk kategori ini).
- 100 – 160 Wh: Diperbolehkan dengan izin maskapai.
- Di atas 160 Wh: Dilarang keras.
Selalu cek kapasitas power bank Anda sebelum berangkat.
Tips Perjalanan Lancar: Peran Biro Perjalanan Anda
Perjalanan yang bebas stres dimulai dari persiapan yang matang. Di sinilah peran biro perjalanan profesional sangat terasa, terutama untuk perjalanan kompleks seperti ibadah Umroh atau tur internasional.
Bagi Anda yang merencanakan perjalanan suci, Al Khair Tour and Travel memahami betul pentingnya persiapan ini. Sebagai biro perjalanan yang berpengalaman memberangkatkan jamaah, Al Khair Tour and Travel tidak hanya mengurus visa, tiket, dan akomodasi.
Bagian penting dari layanan mereka adalah manasik dan briefing pra-keberangkatan. Dalam sesi ini, tim Al Khair Tour and Travel akan menjelaskan secara rinci:
- Rukun dan Wajib Ibadah: Tentu saja ini yang utama.
- Peraturan Imigrasi: Apa yang harus disiapkan saat di imigrasi Arab Saudi.
- Regulasi Bandara: Termasuk daftar lengkap barang dilarang di bandara King Abdulaziz (Jeddah) atau Prince Mohammed bin Abdulaziz (Madinah).
Jamaah seringkali bingung, “Bolehkah saya bawa gunting kecil untuk tahallul di kabin?” atau “Air Zamzam boleh dibawa berapa banyak?” Pihak Al Khair Tour and Travel akan memberikan panduan praktis agar jamaah tidak mengalami kendala yang dapat menunda perjalanan ibadah mereka. Mereka memastikan packing jamaah sesuai aturan, sehingga lolos pemeriksaan di Jakarta maupun di Arab Saudi.
Bagaimana Jika Terlanjur Membawa Barang Dilarang?
Jika Anda (tanpa sengaja) membawa barang terlarang dan terdeteksi di X-ray, jangan panik atau berdebat dengan petugas. Anda memiliki beberapa opsi:
- Dibuang/Ditinggal: Ini adalah opsi paling umum untuk barang murah seperti air mineral atau lotion yang melebihi 100ml.
- Dipindahkan ke Bagasi: Jika Anda terdeteksi di Security Check Point pertama (sebelum check-in), Anda bisa kembali ke konter check-in dan memasukkan barang itu ke bagasi.
- Dititipkan Pengantar: Jika Anda masih di area publik, Anda bisa menitipkannya pada keluarga atau teman yang mengantar.
Namun, jika Anda sudah berada di pemeriksaan keamanan final (setelah check-in dan imigrasi), satu-satunya pilihan biasanya adalah merelakan barang tersebut untuk disita.
Kesimpulan
Memahami daftar barang dilarang di bandara adalah tanggung jawab setiap penumpang. Ini adalah kunci untuk perjalanan yang efisien, aman, dan bebas stres. Selalu bedakan aturan untuk kabin dan bagasi, berikan perhatian khusus pada cairan (aturan 100ml) dan power bank (wajib di kabin).
Untuk perjalanan besar dan penting seperti ibadah Umroh, jangan ambil risiko. Percayakan perjalanan Anda pada biro yang peduli dengan detail, seperti Al Khair Tour and Travel, yang akan membimbing Anda tidak hanya dalam ibadah, tetapi juga dalam persiapan teknis agar perjalanan Anda lancar dari rumah hingga kembali lagi.