Di tengah kemegahan dan luasnya kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, terdapat banyak sudut suci yang menyimpan kisah-kisah agung dalam sejarah Islam. Salah satu yang paling istimewa namun sering terlewatkan adalah Masjid Buraq. Bukan sebuah masjid megah dengan kubah emas atau menara yang menjulang, melainkan sebuah ruang suci di bawah permukaan tanah yang menjadi saksi bisu salah satu peristiwa paling monumental dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW: Isra Miraj.

Bagi para peziarah yang merencanakan perjalanan spiritual ke Baitul Maqdis pada tahun 2025, memahami lokasi, sejarah, dan signifikansi Masjid Buraq adalah sebuah keharusan. Ini bukan sekadar destinasi, melainkan sebuah titik napak tilas yang menghubungkan kita secara langsung dengan jejak perjalanan agung Sang Nabi. Artikel ini akan membawa Anda menyelami lebih dalam tentang Masjid Buraq, dari sejarahnya yang kaya hingga panduan praktis untuk mengunjunginya.

Apa Sebenarnya Masjid Buraq itu?

Banyak orang mungkin membayangkan Masjid Buraq sebagai bangunan masjid yang berdiri sendiri. Kenyataannya, Masjid Buraq adalah sebuah ruang shalat (musala) bawah tanah yang terletak di sisi barat daya kompleks Masjid Al-Aqsa. Posisinya sangat unik, yakni berada persis di balik Tembok Barat, yang oleh umat Yahudi dikenal sebagai Tembok Ratapan (Western Wall).

Pintu masuknya tidak mencolok, sering kali tersembunyi di antara koridor-koridor kuno Al-Aqsa. Saat menuruni beberapa anak tangga, peziarah akan disambut oleh suasana yang berbeda drastis dari pelataran Al-Aqsa yang ramai. Ruangan ini terasa hening, sejuk, dan sarat akan nuansa spiritual. Dinding batunya yang kuno seolah berbisik tentang ribuan tahun sejarah yang telah dilaluinya. Di sinilah, diyakini, titik di mana Nabi Muhammad SAW menambatkan kendaraan surgawinya, Buraq.

Sejarah dan Signifikansi Spiritual: Jejak Perjalanan Isra Miraj

Untuk memahami mengapa Masjid Buraq begitu dimuliakan, kita harus kembali ke malam 27 Rajab, saat peristiwa Isra Miraj terjadi. Isra adalah perjalanan malam hari Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, sementara Miraj adalah naiknya Nabi ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah shalat lima waktu.

Kendaraan yang digunakan Nabi dalam perjalanan ini adalah Buraq, makhluk surgawi yang digambarkan memiliki kecepatan secepat kilat (kata “Buraq” berasal dari akar kata “barq” yang berarti kilat).

Sesampainya di kompleks Al-Aqsa, sebelum memimpin para nabi terdahulu dalam shalat dan sebelum naik ke langit, Nabi Muhammad SAW melakukan satu tindakan penting. Beliau menambatkan Buraq. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Anas bin Malik ra. menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Aku didatangi Buraq… Aku menungganginya hingga tiba di Baitul Maqdis. Kemudian aku mengikatnya pada sebuah gelang (lingkaran) batu yang biasa digunakan oleh para nabi untuk mengikat (hewan tunggangan mereka).”

Lokasi inilah yang kini diabadikan sebagai Masjid Buraq. Dinding tempat Nabi mengikat Buraq tersebut adalah bagian dari Tembok Barat Al-Aqsa. Tindakan sederhana menambatkan Buraq ini memiliki makna simbolis yang mendalam:

1. Penghormatan pada Tradisi Para Nabi: Nabi Muhammad SAW mengikat Buraq di tempat yang sama di mana para nabi sebelumnya menambatkan tunggangan mereka, menunjukkan kesinambungan risalah kenabian.
2. Menjejakkan Kaki di Bumi: Meskipun perjalanannya bersifat surgawi dan penuh mukjizat, tindakan ini menunjukkan sisi kemanusiaan Nabi. Beliau tetap melakukan hal-hal praktis, menambatkan “kendaraan” sebelum melanjutkan tugasnya.
3. Penanda Fisik Peristiwa Agung: Lokasi ini menjadi bukti fisik dan geografis dari kebenaran peristiwa Isra Miraj, sebuah jejak abadi di tanah suci Yerusalem.

Oleh karena itu, shalat atau sekadar berdiam diri di dalam Masjid Buraq memberikan pengalaman spiritual yang luar biasa. Peziarah dapat merasakan getaran sejarah dan membayangkan betapa agungnya malam saat Sang Nabi tiba di tempat itu.

Lokasi dan Arsitektur Unik Masjid Buraq

Menemukan pintu masuk ke Masjid Buraq bisa menjadi tantangan bagi mereka yang baru pertama kali mengunjungi Al-Aqsa. Pintu masuknya berada di koridor barat (Riwaq al-Gharbi) kompleks Al-Aqsa, tidak jauh dari Gerbang Maroko (Bab al-Magharibah).

Struktur arsitekturnya sederhana namun memukau:

• Ruang Bawah Tanah: Masjid ini sepenuhnya berada di bawah permukaan tanah, memberikan suasana yang tenang dan terisolasi dari keramaian di atas.
• Dinding Batu Kuno: Dindingnya tersusun dari bebatuan besar khas arsitektur kuno Yerusalem. Salah satu dindingnya adalah Tembok Barat itu sendiri.
• Mihrab Sederhana: Terdapat sebuah mihrab kecil yang menunjukkan arah kiblat.
• Cincin Tambatan (Halqah): Meskipun cincin asli yang disebutkan dalam hadis sudah tidak ada, di area sekitar tembok tersebut sering kali ditunjukkan sebuah titik simbolis sebagai lokasi tambatan Buraq untuk mengenang peristiwa tersebut.

Kondisinya yang berada di bawah tanah membuat suhunya relatif sejuk bahkan di musim panas, menjadikannya tempat yang nyaman untuk beribadah dan merenung.

Kondisi Terkini dan Rencana Ziarah ke Masjid Buraq di Tahun 2025

Bagi Anda yang merencanakan perjalanan wisata religi ke Al-Aqsa pada tahun 2025, mengunjungi Masjid Buraq harus masuk dalam daftar itinerary utama. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

1. Akses yang Terkadang Terbatas: Karena lokasinya yang strategis dan sensitif, akses ke beberapa bagian Al-Aqsa, termasuk area di sekitar Masjid Buraq, terkadang bisa dibatasi oleh otoritas setempat. Sangat penting untuk bepergian dengan biro perjalanan yang berpengalaman dan memiliki pemandu lokal yang memahami situasi terkini.
2. Waktu Terbaik untuk Berkunjung: Waktu terbaik adalah di luar jam shalat utama ketika pelataran Al-Aqsa tidak terlalu padat. Ini memberi Anda kesempatan untuk merasakan kekhusyukan di dalam masjid tanpa terburu-buru.
3. Pentingnya Pemandu (Guide): Seorang pemandu yang berilmu tidak hanya akan menunjukkan lokasi pintu masuk yang tersembunyi, tetapi juga akan menceritakan kisah dan signifikansi spiritual dari setiap sudut masjid. Tanpa pemandu, banyak peziarah mungkin hanya akan melewatinya tanpa menyadari keberadaannya.
4. Adab dan Etiket: Seperti di semua area suci Al-Aqsa, jagalah ketenangan, berpakaian sopan, dan tunjukkan rasa hormat yang tinggi. Hindari mengambil foto secara berlebihan yang dapat mengganggu kekhusyukan ibadah orang lain.

Mengunjungi Masjid Buraq di tahun 2025 akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan, sebuah kesempatan untuk menyambungkan hati dan jiwa dengan salah satu malam terpenting dalam sejarah Islam.

FAQ – Pertanyaan yang Sering Diajukan Seputar Masjid Buraq

1. Apakah Masjid Buraq sama dengan Tembok Ratapan?
Tidak. Masjid Buraq adalah ruang shalat Muslim yang berada di sisi dalam Tembok Barat. Sementara Tembok Ratapan adalah area terbuka di sisi luar tembok yang sama, yang digunakan sebagai tempat ibadah umat Yahudi. Keduanya adalah bagian dari struktur tembok yang sama, namun berada di sisi yang berbeda dan memiliki fungsi serta signifikansi yang berbeda bagi masing-masing agama.

2. Siapa saja yang bisa masuk ke Masjid Buraq?
Pada dasarnya, semua Muslim yang diizinkan masuk ke dalam kompleks Masjid Al-Aqsa dapat mengunjungi dan shalat di dalam Masjid Buraq. Namun, aksesnya mungkin tergantung pada situasi keamanan dan kebijakan yang berlaku pada saat kunjungan.

3. Mengapa masjid ini berada di bawah tanah?
Struktur Masjid Al-Aqsa telah mengalami banyak perubahan dan penambahan selama berabad-abad. Permukaan tanah di kompleks ini telah naik dari waktu ke waktu. Ruangan yang kini menjadi Masjid Buraq kemungkinan merupakan struktur kuno dari era sebelumnya yang kini posisinya berada di bawah level pelataran utama.

4. Apa makna nama “Buraq”?
Nama “Buraq” (البُرَاق) berasal dari kata Arab “barq” (بَرْق) yang berarti “kilat”. Nama ini merefleksikan kecepatan luar biasa dari makhluk surgawi yang menjadi tunggangan Nabi Muhammad SAW selama perjalanan Isra Miraj.

Wujudkan Perjalanan Spiritual Anda ke Al-Aqsa Bersama Al Khair Tour and Travel

Mengunjungi situs-situs bersejarah dan suci seperti Masjid Buraq membutuhkan lebih dari sekadar tiket pesawat dan akomodasi. Anda memerlukan panduan yang tepat, perencanaan yang matang, dan pemahaman mendalam tentang setiap jengkal tanah suci yang Anda pijak. Perjalanan ke Al-Aqsa adalah perjalanan iman, dan pengalaman Anda akan jauh lebih bermakna jika didampingi oleh para profesional yang berdedikasi.

Untuk itulah Al Khair Tour and Travel hadir. Kami adalah biro perjalanan wisata yang berspesialisasi dalam menyelenggarakan perjalanan religi ke Al-Aqsa, Yordania, dan destinasi Islami lainnya. Kami memahami bahwa perjalanan Anda adalah sebuah ibadah, dan kami berkomitmen untuk memastikannya berjalan lancar, aman, dan penuh makna.

Mengapa Memilih Al Khair Tour and Travel untuk Perjalanan Al-Aqsa Anda di 2025?

• Pembimbing Berpengalaman dan Berilmu: Tim kami didampingi oleh para ustadz dan pemandu lokal yang tidak hanya memahami rute, tetapi juga menguasai sejarah dan makna spiritual di balik setiap situs yang dikunjungi, termasuk lokasi-lokasi tersembunyi seperti Masjid Buraq.
• Akses dan Itinerary Terencana: Kami merancang itinerary yang komprehensif, memastikan Anda tidak melewatkan satu pun situs penting. Kami juga terus memantau situasi terkini untuk menjamin keamanan dan kelancaran akses Anda ke seluruh area kompleks Al-Aqsa.
• Fokus pada Nilai Spiritual: Perjalanan bersama kami bukan sekadar tur wisata. Kami memfasilitasi sesi tausiyah, zikir bersama, dan shalat berjamaah di tempat-tempat mustajab untuk memperkaya pengalaman rohani Anda.
• Layanan Lengkap dan Profesional: Mulai dari pengurusan visa, tiket penerbangan, akomodasi hotel bintang 5 yang dekat dengan Al-Aqsa, hingga makanan halal dan transportasi yang nyaman, semua kami siapkan untuk Anda.

Jangan biarkan impian Anda untuk shalat di Masjid Al-Aqsa dan menapaki jejak Nabi di Masjid Buraq hanya menjadi angan-angan. Mari rencanakan perjalanan suci Anda di tahun 2025 bersama ahlinya.

Hubungi Al Khair Tour and Travel hari ini untuk konsultasi dan informasi paket wisata Al-Aqsa terbaru!