Data dari platform visual seperti Instagram menunjukkan sebuah fenomena yang menarik. Ternyata, dari jutaan foto yang diunggah dengan tagar #AlAqsa, lebih dari 80% di antaranya menampilkan gambar sebuah bangunan megah berkubah emas. Kesalahan persepsi ini memang tampak sepele. Akan tetapi, ia sebenarnya berakar sangat dalam dan berpotensi mengurangi kekayaan makna spiritual bagi jemaah yang berkunjung. Banyak yang tiba di Yerusalem dengan bayangan keliru, lalu pulang tanpa memahami esensi sejati dari kiblat pertama ini.
Bagi kamu yang menyimpan rindu di hati untuk bisa sholat di tanah suci para nabi, meluruskan pemahaman ini adalah langkah pertama yang paling fundamental. Ini bukanlah tentang menyalahkan. Sebaliknya, ini adalah tentang memperkaya perjalananmu. Mengetahui di mana letak “masjid” yang sesungguhnya di dalam Kompleks Al-Aqsa adalah kunci untuk merasakan pengalaman spiritual yang otentik.
Oleh karena itu, artikel ini hadir sebagai pemandu setiamu untuk membedah tuntas sebuah kesalahpahaman yang telah mendunia. Kami akan membawamu melihat lebih dekat dan membedakan dengan jelas. Pada akhirnya, kamu akan dapat menghargai setiap jengkal dari kompleks suci ini dengan pemahaman yang benar, sehingga perjalananmu menjadi sebuah ziarah yang benar-benar bermakna.
Memahami Jantung Baitul Maqdis: Kisah Dua Masjid di Aqsa
Hal pertama dan paling krusial untuk dipahami adalah ini: Masjidil Aqsa bukanlah satu bangunan. Sebaliknya, ia adalah nama untuk keseluruhan kompleks suci seluas 144.000 meter persegi. Area ini mencakup semua yang ada di dalam temboknya, termasuk pelataran, pepohonan, dan ratusan struktur lainnya. Namun, di dalam kompleks yang luas ini, terdapat dua bangunan yang paling menonjol dan seringkali tertukar: Masjid Al-Qibli dan Qubbat As-Sakhrah (Kubah Batu). Inilah 7 perbedaan mendasar di antara keduanya.
1. Nama dan Identitas Sebenarnya
- Masjid Al-Qibli (Kubah Abu-abu/Perak): Inilah yang secara fungsional merupakan masjid utama atau masjid jami’ di dalam kompleks. Namanya, “Al-Qibli”, secara harfiah berarti “Selatan”. Hal ini karena posisinya berada di bagian paling selatan kompleks, searah dengan kiblat.
- Qubbat As-Sakhrah (Kubah Emas): Namanya berarti “Kubah Batu”. Bangunan ini bukanlah masjid utama, melainkan sebuah monumen suci. Tujuannya adalah untuk melindungi dan memuliakan sebuah batu cadas yang sangat penting di dalamnya.
2. Fungsi Utama Bangunan
Ini adalah perbedaan yang paling fundamental. Memahaminya akan mengubah caramu memandang keseluruhan kompleks.
- Masjid Al-Qibli: Fungsinya adalah sebagai tempat utama untuk pelaksanaan sholat fardhu berjamaah, terutama sholat Jumat. Di sinilah imam berdiri memimpin sholat, sementara ribuan jemaah berbaris dalam shaf-shaf di belakangnya.
- Qubbat As-Sakhrah: Bangunan ini tidak digunakan untuk sholat berjamaah dalam skala besar. Sebaliknya, ia adalah sebuah monumen peringatan untuk melindungi Batu Sakhrah, tempat di mana Rasulullah SAW diyakini berpijak sebelum Mi’raj.
3. Ciri Arsitektur yang Mencolok
Secara visual, keduanya sangat mudah dibedakan jika kamu tahu apa yang harus dicari.
- Masjid Al-Qibli: Ciri utamanya adalah kubahnya yang relatif lebih kecil dan berwarna abu-abu gelap keperakan. Selain itu, bangunannya berbentuk persegi panjang yang memanjang, khas arsitektur masjid pada umumnya.
- Qubbat As-Sakhrah: Inilah bangunan yang menjadi ikon. Bentuknya oktagonal (segi delapan) yang simetris dan dindingnya dihiasi mozaik biru yang indah. Tentu saja, yang terpenting, kubahnya dilapisi emas murni yang berkilauan.
4. Sejarah Pembangunan dan Pendirinya
Meskipun berada di kompleks yang sama, sejarah pendirian keduanya ternyata berbeda.
- Masjid Al-Qibli: Cikal bakalnya adalah sebuah masjid sederhana yang didirikan oleh Khalifah Umar bin Khattab RA. Kemudian, bangunan megah yang ada saat ini dibangun dan disempurnakan pada masa Kekhalifahan Umayyah.
- Qubbat As-Sakhrah: Bangunan ini didirikan dari awal oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan sekitar tahun 691 M. Tujuannya sangat spesifik: untuk menciptakan sebuah monumen Islam yang megah sekaligus menandai lokasi suci Mi’raj.
5. Lokasi dan Posisi di Dalam Kompleks
Posisi keduanya di dalam kompleks suci juga memiliki makna tersendiri.
- Masjid Al-Qibli: Berada di ujung paling selatan. Posisi ini memastikan bahwa saat jemaah sholat, mereka secara otomatis juga menghadap ke arah Ka’bah di Mekkah.
- Qubbat As-Sakhrah: Berada kurang lebih di tengah-tengah kompleks, menempati titik tanah tertinggi di area tersebut. Karena itulah, lokasinya yang sentral membuatnya tampak lebih dominan secara visual.
6. Kapasitas dan Penggunaan Ruang Interior
Bagian dalam kedua bangunan ini dirancang untuk tujuan yang sangat berbeda.
- Masjid Al-Qibli: Interiornya adalah sebuah aula sholat yang luas dan memanjang, ditopang oleh deretan pilar kuno. Ruangan ini mampu menampung sekitar 5.000 jemaah di dalamnya.
- Qubbat As-Sakhrah: Interiornya dirancang untuk berjalan mengelilingi (thawaf) Batu Sakhrah yang berada di tengah. Ruangnya tidak dirancang untuk menampung shaf sholat yang panjang.
7. Makna Keseluruhan dalam Kompleks Al-Aqsa
Memahami perbedaan Dua Masjid di Aqsa ini akan membawamu pada kesimpulan yang paling penting. Jika Kompleks Al-Aqsa adalah sebuah istana suci, maka Masjid Al-Qibli adalah ruang sholat utamanya. Sementara itu, Qubbat As-Sakhrah adalah singgasananya yang paling berharga. Keduanya adalah bagian tak terpisahkan dari satu kesatuan yang diberkahi. Tentu saja, memahami nuansa ini akan jauh lebih mendalam saat kamu berada di sana. Karena itulah, peran seorang pemandu yang berilmu menjadi sangat vital. Biro perjalanan berpengalaman seperti Al Khair Tour and Travel dapat menyediakan pemandu yang akan menjelaskan setiap detail secara langsung, mengubah perjalananmu menjadi pelajaran iman yang hidup.
Sebagai kesimpulan, baik Masjid Al-Qibli maupun Qubbat As-Sakhrah adalah permata yang mulia. Namun, memahami fungsi dan identitas masing-masing akan membebaskan kita dari kesalahpahaman umum. Dengan pengetahuan ini, saat kamu melihat foto kubah emas itu lagi, kamu akan tersenyum dan berkata, “Itu Qubbat As-Sakhrah yang agung, bagian dari Masjidil Aqsa yang diberkahi.” Memahami perbedaan Dua Masjid di Aqsa ini adalah langkah pertamamu menuju ziarah yang lebih bermakna.