Mengungkap Keajaiban Bawah Tanah Al-Aqsa: Panduan Lengkap Ruang Salat Marwani 2025

ruang salat marwani

Daftar isi

Di jantung Kota Tua Yerusalem, berdiri megah kompleks Masjid Al-Aqsa yang suci, sebuah area yang dipenuhi sejarah ribuan tahun dan menjadi kiblat pertama umat Islam. Setiap jengkal tanahnya menyimpan kisah, setiap bangunannya adalah saksi bisu peradaban. Namun, di antara Kubah Shakhrah yang keemasan dan Masjid Al-Qibli yang bersejarah, terdapat sebuah keajaiban yang tersembunyi di bawah permukaan: Ruang Salat Marwani.

Bagi banyak jamaah yang berkunjung, nama ini mungkin tidak sepopuler dua masjid utama di atasnya. Namun, bagi mereka yang pernah melangkahkan kaki ke dalamnya, pengalaman yang dirasakan sungguh luar biasa. Ini bukan sekadar ruang salat tambahan, melainkan sebuah dunia lain yang membawa kita kembali ke masa lalu, sebuah mahakarya arsitektur bawah tanah yang luasnya tak terbayangkan.

Artikel ini akan menjadi panduan lengkap Anda untuk memahami, menjelajahi, dan mengapresiasi Ruang Salat Marwani secara mendalam, dengan perspektif dan informasi terbaru yang relevan untuk perjalanan Anda di tahun 2025 dan seterusnya.

Apa Sebenarnya Ruang Salat Marwani?

Secara geografis, Ruang Salat Marwani terletak di sudut tenggara kompleks Al-Aqsa (Haram al-Sharif), tepat di bawah pelataran utama. Untuk mencapainya, jamaah biasanya akan menuruni serangkaian anak tangga batu yang seolah membawa mereka ke perut bumi.

Begitu tiba di dalam, pemandangan yang menyambut adalah lautan pilar-pilar batu kuno yang kokoh menopang langit-langit melengkung yang megah. Ruangan ini sangat luas, mampu menampung ribuan jamaah dalam satu waktu. Suasananya hening, sejuk, dan penuh dengan aura spiritual yang kental, sangat kontras dengan keramaian di pelataran atas. Karena lokasinya yang berada di bawah tanah, tempat ini juga sering disebut sebagai Masjid Bawah Tanah Al-Aqsa.

Sejarah Panjang yang Menyimpan Banyak Cerita

Untuk benar-benar memahami signifikansi Ruang Salat Marwani, kita harus menelusuri jejak sejarahnya yang kompleks dan sering disalahpahami. Namanya yang paling terkenal di dunia Barat, “Kandang Kuda Sulaiman” (Solomon’s Stables), sebenarnya adalah sebuah kekeliruan sejarah.

Era Bait Suci Kedua (Periode Herodian)

Struktur asli dari area ini dibangun pada masa Raja Herodes Agung sekitar abad pertama sebelum Masehi. Tujuannya bukan sebagai kandang kuda, melainkan sebagai substruktur raksasa. Raja Herodes ingin memperluas pelataran Bait Suci Kedua agar lebih megah dan mampu menampung lebih banyak peziarah. Karena topografi Bukit Moria yang tidak rata, ia membangun serangkaian lengkungan dan pilar-pilar kokoh ini untuk menciptakan fondasi yang datar dan luas di atasnya. Jadi, pada dasarnya, ini adalah sebuah karya rekayasa sipil yang jenius pada masanya.

Era Kesatria Templar (Periode Perang Salib)

Kekeliruan nama “Kandang Kuda Sulaiman” muncul berabad-abad kemudian. Ketika Tentara Salib merebut Yerusalem pada tahun 1099, mereka mengubah kompleks Al-Aqsa menjadi markas mereka. Masjid Al-Aqsa menjadi istana Raja Baldwin I, dan area bawah tanah yang luas ini mereka fungsikan sebagai kandang untuk kuda-kuda perang mereka. Karena mereka percaya bahwa Bait Suci yang asli dibangun oleh Nabi Sulaiman (Raja Solomon), mereka menamai tempat ini “Kandang Kuda Sulaiman”. Nama ini, meskipun tidak akurat secara historis, terus melekat selama berabad-abad.

Transformasi Menjadi Ruang Ibadah Modern

Setelah Yerusalem kembali ke tangan umat Islam, area ini sempat tidak banyak digunakan dan terbengkalai. Titik balik besar terjadi pada tahun 1996. Melihat jumlah jamaah yang terus meningkat, terutama saat salat Jumat dan bulan Ramadan, Badan Wakaf Islam (otoritas yang mengelola situs suci Islam di Yerusalem) memutuskan untuk merenovasi dan membuka kembali area ini sebagai ruang salat fungsional.

Proyek ini merupakan sebuah upaya besar. Lantai diratakan, sistem pencahayaan dan ventilasi modern dipasang, dan karpet tebal dihamparkan di seluruh area. Area ini kemudian secara resmi dinamai Ruang Salat Marwani, untuk menghormati Khalifah Marwan bin al-Hakam dari dinasti Umayyah yang banyak berjasa dalam pembangunan di kompleks Al-Aqsa. Transformasi ini bukan hanya restorasi fisik, tetapi juga reklamasi identitas—mengubah area yang pernah diasosiasikan sebagai kandang kuda menjadi tempat sujud yang mulia.

Keistimewaan dan Signifikansi Ruang Salat Marwani di Tahun 2025

Bagi para peziarah yang merencanakan perjalanan ke Al-Aqsa pada tahun 2025, memahami keistimewaan Ruang Salat Marwani akan memperkaya pengalaman spiritual Anda.

  1. Kapasitas Luar Biasa: Dengan luas sekitar 4.500 meter persegi, ini adalah salah satu ruang salat tertutup terbesar di dunia. Kapasitasnya diperkirakan dapat menampung lebih dari 10.000 jamaah. Ini menjadikannya area vital untuk menampung luapan jamaah dari Masjid Al-Qibli saat salat Jumat, Idul Fitri, dan Idul Adha.
  2. Arsitektur yang Memukau: Berjalan di antara 12 baris pilar batu kuno yang megah adalah pengalaman yang tak terlupakan. Anda bisa merasakan sentuhan sejarah di setiap batu. Langit-langit melengkung yang simetris menciptakan akustik yang unik dan suasana yang menenangkan, sempurna untuk beribadah dan merenung.
  3. Simbol Keteguhan dan Perjuangan: Pembukaan kembali Ruang Salat Marwani pada tahun 1996 adalah pernyataan penting. Ini menunjukkan komitmen umat Islam untuk memanfaatkan dan menjaga setiap jengkal dari kompleks Al-Aqsa yang suci. Bagi warga Palestina, ini adalah simbol ketahanan dan upaya untuk melestarikan warisan Islam di tengah berbagai tekanan politik.
  4. Fasilitas Modern untuk Kenyamanan Jamaah: Menjelang tahun 2025, Ruang Salat Marwani telah dilengkapi dengan fasilitas modern. Sistem pendingin udara (AC) menjadikannya tempat yang sangat nyaman untuk beribadah di musim panas yang terik. Sistem pengeras suara terintegrasi dengan baik, memastikan suara imam terdengar jelas di seluruh ruangan. Akses bagi penyandang disabilitas dan lansia juga terus ditingkatkan.

Tips Mengunjungi Ruang Salat Marwani (Praktis untuk Jamaah)

Agar kunjungan Anda lebih maksimal, berikut beberapa tips praktis:

  • Cara Menemukannya: Pintu masuk utama berada di dekat sudut tenggara pelataran Al-Aqsa. Cari papan penunjuk atau tanyakan pada penjaga atau jamaah lain. Biasanya ada beberapa tangga menurun yang akan membawa Anda langsung ke dalamnya.
  • Waktu Terbaik untuk Berkunjung: Untuk merasakan suasana salat berjamaah yang khusyuk, datanglah saat waktu salat Jumat. Namun, jika Anda ingin merasakan ketenangan dan mengagumi arsitekturnya, datanglah di luar waktu salat wajib. Ruangan ini seringkali lebih sepi dan memberikan ruang untuk refleksi pribadi.
  • Jaga Adab dan Kesucian: Seperti area lain di Masjid Al-Aqsa, jaga adab Anda. Berpakaian sopan, jaga kebersihan, dan jangan membuat keributan. Hindari mengambil foto dengan pose yang tidak pantas. Ingatlah, ini adalah tempat ibadah yang sangat dihormati.
  • Perhatikan Detail Arsitektur: Saat berada di dalam, luangkan waktu untuk memperhatikan detail. Sentuh pilar-pilar batu yang telah berdiri selama dua milenium. Perhatikan bagaimana cahaya dari lampu modern berpadu dengan kegelapan alami ruang bawah tanah, menciptakan suasana yang magis.

Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Ruang Bawah Tanah

Ruang Salat Marwani adalah bukti nyata bahwa kompleks Al-Aqsa jauh lebih luas dari apa yang terlihat di permukaan. Ia adalah perpaduan sempurna antara rekayasa kuno, sejarah yang berliku, dan fungsi spiritual modern. Mengunjunginya bukan hanya soal menunaikan salat di tempat yang berbeda, tetapi tentang menyelami lapisan sejarah yang dalam, merasakan keteguhan iman yang tak lekang oleh waktu, dan menjadi bagian dari narasi panjang sebuah tempat suci.

Bagi Anda yang berencana melakukan perjalanan spiritual ke Baitul Maqdis pada tahun 2025, pastikan untuk memasukkan Ruang Salat Marwani dalam daftar tempat yang wajib dikunjungi. Di sanalah, di bawah hiruk pikuk pelataran suci, Anda akan menemukan ketenangan, keagungan, dan hubungan yang lebih dalam dengan sejarah Islam.

Wujudkan Perjalanan Spiritual Anda ke Al-Aqsa Bersama Al Khair Tour and Travel

Setelah memahami keagungan Ruang Salat Marwani dan seluruh kompleks Masjid Al-Aqsa, kini saatnya Anda merencanakan perjalanan impian untuk menyaksikan semuanya secara langsung. Pengalaman mengunjungi tempat-tempat suci ini akan jauh lebih bermakna jika didampingi oleh biro perjalanan yang profesional, amanah, dan memahami kebutuhan spiritual Anda.

Al Khair Tour and Travel hadir sebagai mitra perjalanan Anda. Kami adalah biro perjalanan wisata yang berspesialisasi dalam menyelenggarakan paket tur Muslim, khususnya ke Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, dan destinasi bersejarah Islam lainnya.

Mengapa Memilih Al Khair Tour and Travel?

  • Spesialis Al-Aqsa: Kami memiliki pengetahuan mendalam tentang setiap sudut kompleks Al-Aqsa, termasuk tempat-tempat tersembunyi seperti Ruang Salat Marwani.
  • Pembimbing Berpengalaman: Perjalanan Anda akan didampingi oleh muthawwif (pembimbing) yang tidak hanya fasih berbahasa Indonesia tetapi juga memahami sejarah, fiqih perjalanan, dan adab berziarah.
  • Itinerari Komprehensif: Program kami dirancang untuk memberikan pengalaman spiritual yang maksimal, mencakup semua situs penting di Al-Aqsa, serta tempat-tempat bersejarah para nabi di sekitarnya.
  • Fasilitas Terbaik: Kami memastikan kenyamanan Anda dengan menyediakan akomodasi hotel yang dekat dengan Masjid Al-Aqsa, transportasi yang nyaman, dan makanan halal selama perjalanan.
  • Pelayanan Amanah: Kepuasan dan kekhusyukan ibadah Anda adalah prioritas utama kami. Kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang transparan dan terpercaya.

Jangan biarkan impian Anda untuk sujud di Masjid Al-Aqsa hanya menjadi angan-angan. Bersama Al Khair Tour and Travel, wujudkan perjalanan iman yang akan mengubah hidup Anda.

Bagikan

Facebook
LinkedIn
WhatsApp
X
Threads
Email

Artikel Terkait