Ketika mendengar kata Spanyol, banyak orang mungkin langsung teringat pada sepak bola, flamenco, atau tapas. Namun, di balik semua itu, ada sejarah panjang yang sering terlupakan: peninggalan Islam di Spanyol.
Selama hampir delapan abad (711–1492), wilayah yang dikenal sebagai Andalusia pernah berada di bawah kekuasaan Islam. Dari sinilah lahir warisan luar biasa, mulai dari arsitektur, ilmu pengetahuan, hingga seni yang pengaruhnya masih terasa hingga saat ini.
Bagi generasi 30 tahun ke atas, menelusuri peninggalan ini bukan hanya sekadar wisata sejarah, melainkan perjalanan intelektual dan spiritual. Kita diajak melihat bagaimana sebuah peradaban mampu meninggalkan jejak kuat yang bertahan melintasi zaman.
Sejarah Singkat Islam di Spanyol
Islam masuk ke Spanyol pada tahun 711 M ketika pasukan Muslim yang dipimpin Thariq bin Ziyad menyeberangi Selat Gibraltar. Dari sinilah dimulai periode yang disebut Al-Andalus.
Selama berabad-abad, Al-Andalus menjadi pusat peradaban dunia. Kota-kotanya seperti Cordoba, Granada, dan Sevilla tumbuh menjadi pusat ilmu pengetahuan, seni, serta toleransi antaragama.
Namun, setelah penaklukan oleh Kerajaan Katolik pada 1492, banyak warisan Islam dihapus atau diubah. Meski begitu, sebagian peninggalannya masih bisa kita saksikan hingga kini.
Peninggalan Arsitektur Islam di Spanyol
1. Masjid Cordoba (Mezquita de Córdoba)
Masjid Cordoba adalah salah satu simbol terbesar kejayaan Islam di Spanyol. Dibangun pada abad ke-8, masjid ini terkenal dengan deretan tiang dan lengkungan merah-putih yang memukau.
Setelah Reconquista, masjid ini diubah menjadi katedral, namun keindahan arsitektur Islamnya tetap terjaga. Hingga kini, Masjid Cordoba menjadi salah satu destinasi wisata sejarah paling populer di Spanyol.
2. Alhambra di Granada
Jika ada satu peninggalan yang wajib dikunjungi, maka Alhambra adalah jawabannya. Kompleks istana ini dibangun oleh Dinasti Nasrid pada abad ke-13–14.
Alhambra memadukan seni arsitektur Islam dengan keindahan taman dan air mancur. Kaligrafi Arab menghiasi dinding, sementara ukiran geometris dan muqarnas (ornamen khas Islam) mencerminkan tingkat estetika tinggi.
3. Alcázar Sevilla
Selain Granada dan Cordoba, Sevilla juga menyimpan peninggalan Islam yang megah: Alcázar. Awalnya dibangun oleh penguasa Muslim, istana ini kemudian diperluas oleh raja-raja Kristen dengan tetap mempertahankan gaya arsitektur Islam (Mudéjar).
Keunikan Alcázar adalah perpaduan budaya: Islam, Kristen, dan bahkan Romawi. Tak heran jika bangunan ini diakui sebagai Warisan Dunia UNESCO.
Peninggalan Ilmu Pengetahuan
Selain arsitektur, Islam di Spanyol juga meninggalkan warisan besar dalam dunia ilmu pengetahuan.
-
Kedokteran – Tokoh seperti Ibnu Zuhr (Avenzoar) dan Abulcasis menghasilkan karya medis yang menjadi rujukan Eropa selama berabad-abad.
-
Filsafat – Ibnu Rusyd (Averroes) dikenal sebagai filsuf besar yang pemikirannya berpengaruh hingga Renaissance.
-
Astronomi dan Matematika – Ilmuwan Muslim di Andalusia memperkenalkan angka Arab, konsep aljabar, dan observatorium bintang yang membantu perkembangan sains modern.
-
Perpustakaan Cordoba – Konon menyimpan ratusan ribu manuskrip, jauh lebih banyak dibanding perpustakaan manapun di Eropa pada masa itu.
Bagi audiens dewasa, warisan intelektual ini menunjukkan bahwa Islam tidak hanya membawa agama, tetapi juga ilmu yang mencerdaskan peradaban.
Peninggalan Seni dan Budaya
Warisan Islam juga terlihat dalam seni dan budaya Spanyol:
-
Musik Flamenco – Meski identik dengan Spanyol modern, musik ini memiliki akar dari lagu-lagu Arab-Andalusia.
-
Bahasa – Banyak kosakata bahasa Spanyol berasal dari bahasa Arab, seperti aceituna (zaitun), azúcar (gula), dan ojalá (insya Allah).
-
Kuliner – Masakan Andalusia banyak dipengaruhi bahan dan resep Arab, misalnya penggunaan rempah-rempah, nasi, dan kacang almond.
Dampak Peninggalan Islam bagi Dunia Modern
Keberadaan Islam di Spanyol tidak hanya membentuk wajah Andalusia, tetapi juga memberi pengaruh besar bagi peradaban Eropa. Banyak pengetahuan yang dibawa dari dunia Islam menjadi pondasi Renaissance, masa kebangkitan Eropa.
Bisa dikatakan, tanpa warisan Al-Andalus, perkembangan ilmu, seni, dan budaya di Eropa tidak akan secepat yang kita kenal sekarang.
Peninggalan Islam di Spanyol yang Masih Bisa Dikunjungi
Bagi Anda yang ingin merasakan langsung nuansa sejarah ini, berikut beberapa tempat yang masih bisa dijelajahi:
-
Mezquita de Córdoba (Cordoba)
-
Alhambra (Granada)
-
Alcázar (Sevilla)
-
Puerta de Bisagra (Toledo)
-
Medina Azahara (Cordoba)
Mengunjungi tempat-tempat ini bukan hanya wisata, tetapi juga pengalaman spiritual dan intelektual.
Pelajaran dari Peninggalan Islam di Spanyol
Dari peninggalan ini, ada beberapa hal yang bisa kita pelajari:
-
Peradaban besar lahir dari ilmu dan toleransi.
-
Warisan sejarah adalah jembatan antar generasi.
-
Budaya berbeda bisa berpadu indah.
Peninggalan Islam di Spanyol membuktikan bahwa ketika ilmu, seni, dan agama berjalan bersama, lahirlah peradaban yang memukau dunia.
Kesimpulan
Peninggalan Islam di Spanyol bukan sekadar bangunan kuno atau catatan sejarah. Ia adalah bukti nyata kejayaan sebuah peradaban yang memberi warna bagi dunia. Dari masjid megah hingga istana indah, dari karya filsafat hingga ilmu pengetahuan, jejak Islam di Andalusia adalah warisan tak ternilai.
Bagi Anda yang kini berusia 30 tahun ke atas, memahami peninggalan ini adalah cara untuk melihat bahwa sejarah bukan hanya masa lalu, melainkan cermin untuk masa depan.
Jika suatu saat berkesempatan berkunjung ke Spanyol, jangan hanya menikmati keindahan kotanya, tetapi telusurilah juga jejak Islam yang pernah menerangi Eropa.