Rincian Jujur: 7 Faktor Penentu Biaya Ziarah Arab Saudi 2026

white concrete building under blue sky during daytime

Daftar isi

Data dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mencatat bahwa Indonesia secara konsisten menjadi salah satu negara pengirim jemaah umroh terbesar di dunia. Angka ini bahkan telah melampaui 2 juta jemaah pada musim 1446 H (2024-2025). Antusiasme ini tidak hanya untuk Umroh. Sebaliknya, banyak jemaah juga ingin menapaktilasi jejak Rasulullah SAW melalui ziarah ke situs-situs bersejarah seperti Jabal Uhud dan Masjid Quba. Di tengah kerinduan yang membuncah ini, pemahaman yang jernih mengenai komponen biaya ziarah Arab Saudi menjadi langkah awal yang paling krusial.

Bagi kamu yang sedang merencanakan perjalanan suci ini, kebingungan mungkin muncul. Kamu akan melihat rentang harga paket yang sangat lebar di pasaran, mulai dari yang terlihat sangat murah di angka 20-jutaan hingga paket premium yang menyentuh 50 juta ke atas. Perbedaan harga yang drastis ini seringkali bukan tipuan (meskipun kamu tetap harus waspada). Seringkali, perbedaan itu adalah hasil dari perbedaan fasilitas, waktu, dan kualitas layanan yang fundamental.

Oleh karena itu, artikel ini hadir sebagai panduan yang bisa kamu percaya. Kami akan membongkar tuntas setiap komponen biaya, satu per satu, dengan bahasa yang jujur dan transparan. Tujuannya adalah untuk membekalimu dengan pengetahuan yang mendalam, sehingga kamu bisa menjadi jemaah yang cerdas. Jemaah yang tidak hanya mencari harga murah, tetapi mencari nilai terbaik untuk ibadah yang khusyuk dan tenang.

 

Membongkar Angka: Rincian Lengkap Biaya Ziarah Arab Saudi

Untuk menilai sebuah paket ziarah secara adil, kamu harus memahami ke mana perginya setiap rupiah yang kamu bayarkan. Sebuah biaya ziarah Arab Saudi yang wajar adalah sebuah investasi untuk kenyamanan, keamanan, dan kelancaran ibadahmu. Berikut adalah 7 komponen utama yang membentuk harga sebuah paket.

1. Tiket Pesawat (Komponen Terbesar: 40-50%)

Ini adalah komponen biaya paling signifikan. Perbedaan harga tiket pesawat bisa mencapai belasan juta rupiah, tergantung pada tiga faktor utama:

  • Maskapai: Maskapai premium seperti Saudia Airlines, Garuda Indonesia, Emirates, atau Qatar Airways tentu menawarkan kenyamanan dan layanan yang berbeda dibandingkan maskapai low-cost carrier.
  • Rute (Direct vs. Transit): Penerbangan langsung (direct flight) dari Jakarta/Medan ke Jeddah/Madinah adalah yang paling nyaman dan paling mahal. Sebaliknya, penerbangan dengan satu atau dua kali transit (misalnya via Dubai atau Kuala Lumpur) bisa jauh lebih murah, namun mengorbankan waktu dan tenagamu.
  • Waktu Pemesanan: Biro perjalanan yang memiliki block seat jauh-jauh hari biasanya mendapatkan harga yang lebih baik.

2. Biaya Visa (Wajib & Tak Terlihat)

Sejak 2023, Arab Saudi telah memberlakukan beberapa jenis visa. Untuk perjalanan ziarah ini, umumnya ada dua jalur:

  • Visa Umroh: Visa ini terikat dalam satu paket dengan biro perjalanan (muasasah). Biayanya sudah termasuk dalam paket yang kamu bayar.
  • Visa Turis: Dengan visa ini, kamu bisa berziarah dan juga umroh. Namun, pengurusannya memiliki syarat berbeda. Perkiraan biaya visa dan handling-nya berkisar antara 3 hingga 5 juta rupiah. Ini adalah biaya pasti yang tidak bisa ditawar.

3. Akomodasi/Hotel (Jarak = Harga)

Inilah faktor kedua yang paling menentukan harga. Jangan hanya terpaku pada “Bintang 5”. Sebuah hotel Bintang 3 yang berjarak 50 meter dari pelataran Masjidil Haram bisa jadi jauh lebih mahal (dan lebih diminati) daripada hotel Bintang 5 yang berjarak 1 kilometer dan mengharuskanmu naik shuttle bus.

  • Kategori Premium: Hotel di Ring 1, seperti yang berada di Menara Jam (Zamzam Tower) atau di depan gerbang Masjid Nabawi.
  • Kategori Hemat: Hotel yang berjarak 300 – 800 meter. Masih bisa ditempuh dengan berjalan kaki, namun butuh usaha lebih.
  • Kategori Backpacker (Jarang untuk Ziarah): Hotel yang berjarak beberapa kilometer.

4. Transportasi Darat & Ziarah Lokal

Biaya ini mencakup semua pergerakanmu di dalam Arab Saudi.

  • Antar Kota: Bus ber-AC berkualitas tinggi untuk perjalanan jauh, seperti dari Jeddah ke Madinah (sekitar 6-7 jam) atau Madinah ke Mekkah (sekitar 5-6 jam).
  • Ziarah: Ini adalah inti dari “biaya ziarah”-mu. Ini mencakup bus dan pemandu untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Mekkah (seperti Jabal Tsur, Jabal Nur, Arafah) dan Madinah (Masjid Quba, Masjid Qiblatain, Jabal Uhud, Kebun Kurma). Paket yang lebih mahal mungkin menawarkan ziarah tambahan, misalnya ke Kota Thaif.

5. Jasa Pemandu (Mutawwif) dan Handling

Ini adalah komponen “jasa” yang sering dilupakan, padahal sangat krusial berdasarkan pengalaman di lapangan. Mutawwif adalah pemandu ibadah sekaligus pemandu sejarahmu.

  • Kualitas Mutawwif: Mutawwif yang berpengalaman, berilmu (menguasai fiqh dan sejarah), dan sabar adalah aset tak ternilai. Mereka yang akan membimbing tawaf dan sa’i-mu, serta menceritakan setiap kisah di balik situs ziarah.
  • Handling Team: Tim yang mengurus bagasimu dari bandara ke hotel, check-in hotel, hingga kepulangan. Layanan ini memastikan kamu bisa fokus beribadah tanpa pusing memikirkan koper.

6. Konsumsi (Makan 3x Sehari)

Semua paket ziarah/umroh yang baik pasti menyertakan makan 3 kali sehari. Perbedaannya terletak pada menu.

  • Menu Indonesia: Biro perjalanan biasanya menyewa katering khusus untuk menyediakan masakan Indonesia (prasmanan) agar jemaah tidak kaget dengan cita rasa lokal.
  • Menu Hotel/Internasional: Beberapa paket premium mungkin menyertakan buffet langsung dari hotel, yang menunya lebih internasional.

7. Perlengkapan, Manasik, dan Asuransi

Biaya ini adalah biaya pendukung yang melengkapi perjalananmu.

  • Perlengkapan: Koper, tas paspor, kain ihram (pria), mukena (wanita), buku panduan, dan seragam batik.
  • Manasik: Biaya untuk pelaksanaan bimbingan (manasik) sebelum keberangkatan agar kamu paham tata cara ibadah.
  • Asuransi Perjalanan: Sejak pandemi, asuransi perjalanan yang mencakup perlindungan kesehatan (termasuk COVID-19) menjadi syarat wajib dari pemerintah Arab Saudi.

 

Waspada! Mengapa Biaya Ziarah Arab Saudi Bisa Sangat Berbeda?

Setelah memahami 7 komponen di atas, kamu akan sadar bahwa membandingkan harga paket haruslah apple-to-apple. Harga Rp 28 juta tentu akan memberikan fasilitas yang sangat berbeda dengan harga Rp 45 juta.

1. Faktor Musim (Peak Season vs. Low Season)

Harga akan meroket tajam pada peak season.

  • Peak Season: Bulan Ramadan (terutama 10 malam terakhir), dan liburan sekolah (Desember-Januari).
  • Low Season: Biasanya pada musim panas (Juni-Agustus) atau setelah musim haji.

2. Durasi Paket

Paket 9 hari tentu akan lebih murah dibandingkan paket 12 hari atau 16 hari. Semakin lama kamu di sana, semakin tinggi biaya akomodasi dan konsumsi.

3. Jebakan Harga Terlalu Murah

Di sinilah kamu harus sangat berhati-hati. Kementerian Agama (Kemenag) RI secara berkala menetapkan Harga Referensi Umroh. Untuk tahun 2025-2026, harga referensi wajar berkisar di angka Rp 28 juta hingga Rp 35 juta untuk paket standar.

Jika kamu menemukan penawaran di bawah Rp 25 juta, kamu wajib curiga. Bisa jadi itu adalah skema ponzi, fasilitas yang dikurangi ekstrem (hotel sangat jauh, tidak termasuk makan), atau penipuan. Jangan gadaikan ibadahmu demi selisih harga yang tidak masuk akal.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih biro perjalanan yang tidak hanya menawarkan harga kompetitif, tetapi juga transparan dan amanah. Biro perjalanan yang terpercaya seperti Al Khair Tour and Travel selalu mengutamakan transparansi. Mereka akan merinci dengan jelas apa saja yang kamu dapatkan dalam penawaran mereka, memastikan tidak ada biaya tersembunyi, dan yang terpenting, memiliki izin resmi PPIU dari Kemenag yang terverifikasi. Ini adalah jaminan ketenangan batin yang nilainya tak terhingga.

Sebagai kesimpulan, memahami biaya ziarah Arab Saudi adalah tentang menjadi jemaah yang cerdas. Ini bukan soal mencari yang termurah, tetapi mencari paket yang paling sesuai dengan kebutuhan fisik dan spiritualmu. Ibadah yang khusyuk dimulai dari perencanaan yang jujur dan mitra perjalanan yang tepercaya.

Bagikan

Facebook
LinkedIn
WhatsApp
X
Threads
Email

Artikel Terkait