Data dari Korea Tourism Organization (KTO) yang dirilis pada awal tahun 2025 menunjukkan bahwa minat wisatawan Indonesia untuk menjelajahi Korea Selatan terus memecahkan rekor. Di sisi lain, Korea Selatan sendiri secara konsisten memegang predikat sebagai salah satu negara dengan tingkat literasi tertinggi di dunia, mencapai lebih dari 98%. Kombinasi dari dua fakta ini melahirkan sebuah fenomena budaya yang unik: transformasi perpustakaan dari sekadar tempat menyimpan buku menjadi sebuah destinasi wisata arsitektural dan budaya yang spektakuler.
Bagi kamu yang merencanakan perjalanan ke Negeri Ginseng, pengalamanmu tidak akan lengkap tanpa mengunjungi mahakarya-mahakarya ini. Ini bukanlah perpustakaan sunyi dan kaku seperti yang mungkin kamu bayangkan. Sebaliknya, ini adalah ruang publik yang hidup, di mana desain interior yang memukau bertemu dengan ribuan kisah yang siap untuk dijelajahi. Mereka adalah bukti nyata bahwa di Korea, buku dan ilmu pengetahuan dirayakan dengan cara yang paling artistik.
Artikel ini akan menjadi pemandu setiamu untuk menemukan surga-surga buku yang tersembunyi di antara hiruk pikuk kota. Kami akan membawamu masuk ke dalam lorong-lorong penuh keajaiban, mengungkap setiap detail yang menjadikannya begitu istimewa. Setelah membaca ini, kamu akan setuju bahwa mengunjungi perpustakaan di Korea adalah sebuah agenda wajib yang akan memperkaya perjalananmu dan, tentu saja, feed Instagram-mu.
Menjelajahi Surga Buku: Inilah Deretan Perpustakaan Terbaik Korea
Di Korea Selatan, perpustakaan telah berevolusi menjadi sebuah pernyataan budaya. Ia adalah simbol kemajuan, pusat kreativitas, dan ruang komunal yang dirancang dengan sangat indah. Untuk menemukan Perpustakaan Terbaik Korea, kamu harus siap untuk terpesona oleh perpaduan sempurna antara fungsi dan estetika. Inilah 5 destinasi yang akan mengubah caramu memandang sebuah perpustakaan selamanya.
1. Starfield Library (COEX Mall, Seoul)
Inilah ikon, sang primadona yang paling sering menghiasi media sosial, dan alasan utama mengapa perpustakaan di Korea menjadi begitu terkenal. Berlokasi di tengah-tengah pusat perbelanjaan mewah COEX Mall di Gangnam, perpustakaan ini adalah sebuah mahakarya yang bisa dinikmati siapa saja secara gratis.
- Daya Tarik Utama: Tentu saja, daya tarik utamanya adalah tiga rak buku raksasa setinggi 13 meter yang menjulang hingga ke langit-langit. Dengan koleksi lebih dari 50.000 buku dan majalah, pemandangan ini benar-benar menggetarkan. Pada malam hari, saat lampu-lampu hangat menerangi setiap rak, suasananya menjadi semakin magis.
- Pengalaman di Dalamnya: Meskipun selalu ramai, kamu tetap bisa menemukan banyak sudut nyaman untuk duduk dan membaca. Terdapat eskalator yang membawamu melintasi rak-rak buku raksasa, memberikan perspektif foto yang luar biasa. Berbagai acara seperti bincang-bincang dengan penulis dan konser mini juga sering diadakan di sini, menjadikannya ruang publik yang sangat hidup.
2. Arc N Book Library (Euljiro, Seoul)
Jika Starfield Library adalah tentang kemegahan vertikal, maka Arc N Book adalah tentang keajaiban yang lebih intim dan artistik. Terletak di dekat Stasiun Euljiro 1-ga, perpustakaan sekaligus toko buku ini terkenal dengan sebuah spot yang sangat unik dan fotogenik.
- Daya Tarik Utama: Spot andalannya adalah terowongan melengkung yang seluruhnya terbuat dari buku-buku kuno. Berjalan dan berfoto di bawah lengkungan buku ini memberikan sensasi seolah kamu masuk ke dalam sebuah dunia fantasi. Ini adalah salah satu spot foto paling dicari di Seoul.
- Konsep yang Unik: Berbeda dari perpustakaan biasa, Arc N Book menata bukunya berdasarkan tema-tema gaya hidup seperti “Daily,” “Weekend,” “Inspiration,” dan “Relationships”. Ini memudahkan pengunjung untuk menemukan buku yang sesuai dengan suasana hati mereka. Suasananya yang temaram dengan lampu-lampu gantung bergaya vintage membuatnya terasa sangat nyaman.
3. Seoul Book Bogo (Sincheon-dong, Seoul)
“Bogo” dalam bahasa Korea berarti “gudang harta karun”, dan nama ini sangatlah tepat. Berlokasi di sebuah gudang tua yang telah direvitalisasi, Seoul Book Bogo adalah surga bagi para pecinta buku bekas. Ini adalah perpustakaan publik pertama di Seoul yang berkonsep toko buku bekas berskala besar.
- Daya Tarik Utama: Arsitektur interiornya sangat unik, dengan lorong-lorong melengkung yang terbuat dari rangka baja, menciptakan kesan seperti sedang berjalan di dalam tulang rusuk seekor paus raksasa yang terbuat dari buku. Tempat ini mengoleksi dan menjual lebih dari 120.000 buku bekas dari berbagai toko buku kecil di seluruh Seoul.
- Pengalaman Berburu Harta Karun: Berjalan di sini adalah sebuah petualangan. Kamu bisa menemukan buku-buku langka, edisi pertama, atau sekadar buku dengan harga sangat miring. Ini adalah tempat yang sempurna untuk merasakan kecintaan masyarakat Korea terhadap buku dalam bentuknya yang paling otentik.
4. Naver Library & Green Factory (Seongnam, Gyeonggi-do)
Ingin merasakan atmosfer intelektual dari salah satu raksasa teknologi terbesar di Korea? Kunjungi Naver Library yang terletak di lobi markas besar Naver Corporation (pencipta LINE messenger), Green Factory.
- Daya Tarik Utama: Desainnya sangat modern, minimalis, dan futuristik. Rak-rak buku hijau yang bergerak secara vertikal menjadi ciri khasnya. Suasananya sangat tenang dan kondusif, mencerminkan budaya kerja perusahaan teknologi.
- Koleksi Spesialis: Berbeda dari yang lain, perpustakaan ini memiliki koleksi yang sangat terkurasi, berfokus pada buku-buku desain, IT, dan ensiklopedia dari seluruh dunia. Ini adalah surga bagi para desainer, programmer, dan siapa pun yang tertarik dengan dunia digital.
5. Forest of Wisdom Library (Paju Book City)
Ini bukan hanya sebuah perpustakaan, melainkan puncak dari ziarah para pecinta buku. Terletak di Paju Book City, sebuah komplek budaya raksasa yang didedikasikan sepenuhnya untuk industri penerbitan, perpustakaan ini adalah sebuah monumen ilmu pengetahuan.
- Daya Tarik Utama: Sesuai namanya, kamu akan disambut oleh “hutan” rak buku setinggi 8 meter yang membentang sejauh 3,1 kilometer. Dengan koleksi lebih dari 500.000 buku yang semuanya merupakan donasi dari para akademisi dan penerbit, tempat ini benar-benar memancarkan aura kebijaksanaan.
- Buka 24 Jam: Sebagian area perpustakaan ini buka 24 jam sehari, 365 hari setahun, memungkinkan siapa saja untuk datang dan membaca kapan pun mereka mau. Suasananya yang agung dan tenang menjadikannya tempat yang sempurna untuk kontemplasi.
Tentu saja, mengunjungi semua tempat menakjubkan ini membutuhkan perencanaan itinerary yang baik, terutama jika kamu ingin memadukannya dengan pengalaman wisata halal. Biro perjalanan berpengalaman seperti Al Khair Tour and Travel seringkali merancang paket Wisata Halal Korea yang tidak hanya fokus pada kuliner dan tempat ibadah. Lebih dari itu, mereka juga memasukkan destinasi-destinasi budaya unik seperti ini ke dalam rencana perjalanan, memastikan pengalamanmu menjadi lebih kaya dan berwarna.
Sebagai kesimpulan, mengunjungi Perpustakaan Terbaik Korea adalah sebuah pengalaman yang melampaui ekspektasi. Kamu akan pulang bukan hanya dengan foto-foto yang indah, tetapi juga dengan inspirasi dan kekaguman terhadap bagaimana sebuah bangsa merayakan literasi. Ini adalah bukti bahwa di tengah kemajuan teknologi, buku akan selalu memiliki tempat yang istimewa dan megah.